50. ARKAN

13.8K 996 55
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Frisca terus menangis. Keukeh ingin dijemput oleh sahabatnya, Arkan. Alan sudah lelah memberi tahu bahwa Arkan tidak akan menjemputnya ke Airport.

"PAA SURUH ARKAN JEMPUT!!" jerit Frisca dengan tangisannya yang belum berhenti.

"Frisca! jangan begitu, berfikirlah dewasa!" ujar Alan semakin membuat Frisca semakin menangis. Sirah Alan ngabaledug!!

"Dasar bucin, yasudah sebentar" akhir Alan mengambil ponselnya membuat Frisca tersenyum girang.

***

Aiaiaia bang jali tumpak bajayy
Aiaiaia bang jali tumpak bajayy

Ana terkejut mendengar nada dering ponsel Arkan yang berbunyi seperti itu. Ana mengambil ponsel Arkan perlahan karena lelaki itu telah tidur dipangkuan Ana. Sisa dirinya dan Azura yang terbangun didalam mobil itu.

Ana menatap ponsel itu heran karena tertera nama, "Alanjing". Ana menatap Arkan yang berwajah tenang tertidur dipangkuannya dan meletakkan wajahnya diperut dirinya.

"Zura! ada yang telpon Arkan namanya Alanjing" polos Ana membuat Azura menoleh lalu tertawa kecil. "Itu papanya sahabat Arkan, lo anuin aja" balas Azura membuat Ana membulatkan mata.

"Maksudnya angkat dodol, negative thinking mulu lo! goblog" lanjut Azura membuat Ana menghela nafas lega.

Ana mengangguk lalu menekan tombol berwarna hijau itu dan mengarahkan ponsel Arkan ketelinganya.

"Hallo Arkan.. bisa tolong jemput Frisca diAirport?" tanya Alan disebrang sana.

"Ah maaf om.. Arkan sedang tidur" jawab Ana.

"Lalu ini siapa?" balas Alan.

"Saya Ana om.. pacar Arkan" ucap Ana membuat orang disebrang sana terdiam.

"Suruh Arkan menjemput anak saya diAirport!" titah Alan membuat Ana tersenyum kecil.

"Siapa anda menyuruh-nyuruh saya dan pacar saya?" tanya Ana membuat Alan semakin terkejut. Perempuan macam apa ini?

"Haha.. kasian sekali.. saya Alan Bagaskara pengusaha tersukses diEropa" ujarnya dengan nada sombong.

Ana tersenyum miring mendengar jawaban dari lawan bicaranya. "Anrevin Company?" tanya Ana membuat lagi-lagi lawan bicaranya terdiam.

ARKAN || SEASON 1Where stories live. Discover now