Become A Villain Wife After Transported [END]

Bab 127

Selamat membaca 🤗

Apakah itu ... menyelinap ke dia diam-diam oleh Paman?

Ouyang tiba-tiba teringat saat Lin Suizhou menepuknya. Dia tidak menyadarinya saat itu. Memikirkannya sekarang, dia sengaja memasukkannya ketika dia tidak memperhatikan.

Ouyang menggigit bibir bawahnya dan memegang catatan di tangannya dengan erat.

Pikirannya sedikit kacau, dan terengah-engah saat penglihatannya menjadi kabur.

Ouyang perlahan menutup matanya. Dalam kegelapan, semua jenis gambar kacau melintas di hadapannya, waktu yang dia habiskan bersama neneknya, pertarungannya dengan Chu Yi, dan wajah tersenyum Qian Qian…

Ini adalah kenangan paling berharga baginya yang tidak bisa dilupakan dalam hidup ini.

Detik berikutnya, bayangan tatapan ganas pengasuh dan senyum kejam Qiu Lanyi muncul di depannya.

Dia tidak pantas di sini.

Pada saat ini, pikirannya sangat jernih.

Dia harus meninggalkan tempat ini.

Ouyang menarik napas dalam-dalam dan membuka matanya lagi. Melihat sekeliling kamar gelap, dan kemudian melirik ke atas. Setelah memastikan tidak ada yang turun, Ouyang menyeret tubuhnya yang terluka ke telepon.

Dia menggunakan tangannya yang gemetar untuk mengangkat telepon dan perlahan memutar nomor.

Ada suara bip di sisi lain, waktu tunggunya singkat tapi dia merasa seperti selamanya. Akhirnya, telepon terhubung dan suara magnetik rendah pria itu datang dari ujung yang lain: "Halo."

Mendengar suara ini, air mata Ouyang langsung jatuh.

Ouyang memegang saluran telepon dengan erat dan berkata dengan suara gemetar: "Paman, aku ... aku ingin pulang."

Dia sangat ingin pulang, sangat….

“Aku ingin pergi dari sini….”

Ouyang tersedak sambil terisak. Mata Lin Suizhou dalam saat dia mendengarkan dengan tenang. Setelah beberapa saat, dia perlahan berkata: "Oke, aku akan mengantarmu pulang."

Telepon ditutup.

Faktanya, Lin Suizhou dan Jiang Tang tinggal tidak jauh dari tempatnya. Mereka khawatir meninggalkan Ouyang di sana sendirian sehingga setelah mengirim anak-anak kembali ke hotel, keduanya telah menunggu telepon dari Outang sepanjang waktu.

Jiang Tang tertidur dan langsung terbangun oleh panggilan telepon. Dia menggosok matanya dan duduk dari pelukan Lin Suizhou: "Apakah itu Ouyang?"

"Ya."

Begitu dia mendengar jawabannya, Jiang Tang menghela nafas lega: "Bagus, kita akan pergi sekarang."

Lin Suizhou melihat ke luar jendela dan mengangguk sebagai jawaban.

Sopir mengikuti.

Ketika mereka sampai di rumah, pengemudi melangkah maju dan membunyikan bel pintu.

Saat itu belum terlalu larut malam, Qiu Lanyi sudah pergi tidur, tetapi pengasuhnya masih terjaga.

Segera, pengasuh turun untuk memeriksa. Dia melihat sekeliling tetapi tidak melihat Ouyang, dan kemudian menyadari bahwa lampu di kamar mandi menyala. Setelah mendengus dingin, dia datang ke pintu dan melihat melalui lubang intip.

Ini adalah orang yang sama yang datang ke sini pagi ini.

Pengasuh itu mengerutkan kening. Akan sulit untuk mengusir mereka, jadi dia bertanya dengan sabar: "Untuk apa kamu di sini?"