My Villain Husband [Slow Update]

Chapter 37

Dia duduk merenung sambil menatap desain yang tampaknya dibuat sempurna oleh putri kekaisaran untuknya dan Lucius.

Ini sangat canggih dan mencolok, tetapi juga sangat elegan. Di atas segalanya, desain kombinasi warna perak dan emas sangat cocok dengan mata abu-abu perak Tiana dan mata emas Lucius.

Jika Anda telah merancang tampilan yang sangat cocok untuk kami, itu berarti Anda mengenal Lucius dan saya dengan cukup baik. Tidak ada keraguan dalam hubungannya dengan Lucius, tapi bagaimana denganku? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?

Tiana tiba-tiba menyadari bagaimana Inabel dan Alfred berusaha keras untuk tampak acuh tak acuh sambil melirik desain yang dia berikan kepada mereka. Mereka pasti tahu sesuatu tentang hubungan antara Tiana dan putri kekaisaran.

“Alfred. Jika Anda tahu sesuatu, katakan padaku sekarang. Kami tidak menyimpan rahasia apa pun di sini.”

Kesunyian.

"Apakah Alexandra dan aku pernah bertemu?"

"Ya," katanya sambil menganggukkan kepalanya gugup. Dia mengembalikan desain padanya dan melanjutkan.“Kalian berdua pernah bertemu sebelumnya. Dua tahun yang lalu…"

"Dua tahun yang lalu?"

"Benar. Di istana tempat dia mengunjungi adipati, Anda mengenalnya dan sering mengundangnya ke istana. ”

“Apakah itu kebenarannya? Jadi, dia dan aku… sangat dekat satu sama lain?”

"Betul sekali…"

Apa yang sedang terjadi? Tiana dan putri kekaisaran telah berteman dekat selama ini?Mereka sudah saling kenal? Tapi berbeda dengan buku aslinya.. Tunggu dulu… kata Alfred dua tahun lalu?

“Kalau begitu… selama ini? Dia bahkan belum ada akhir-akhir ini.”

“Tentang itu… kau dan dia tidak berhubungan selama dua tahun terakhir tanpa alasan tertentu.Anda telah sering bertukar surat, tetapi selama dua tahun terakhir … tidak ada apa-apa.”

"Mengapa demikian? Mengapa kita tidak berhubungan selama dua tahun? Apa yang terjadi?"

“Yah, itu…”

Apa yang terjadi sehingga mereka memutuskan kontak satu sama lain selama dua tahun?

Putri kekaisaran memang memiliki kepribadian yang unik, tetapi jika mereka biasa bertukar surat, itu berarti mereka bukan hanya teman dekat. Hubungan mereka bisa saja lebih, lebih dalam, jadi tidak mungkin mereka memutuskan hubungan satu sama lain secara tiba-tiba.

Apakah dia mengabaikan Tiana seperti dia mengabaikan keluarganya? Dengan keberanian apa seorang putri kekaisaran mengabaikan putri kerajaan?

Jika mereka sedekat itu, apa yang bisa menjadi alasan di balik kematian persahabatan yang begitu indah? Tiana menatap Alfred penuh harap, dia ingin tahu lebih banyak. Dia harus tahu lebih banyak! Namun Alfred hanya tutup mulut dan memutuskan untuk mengabaikan pertanyaannya lebih lanjut. Jadi dia mengalihkan pandangannya ke Inabel yang melompat kaget dan menghindari kontak mata.Apa yang terjadi sehingga tidak ada yang bisa memberitahuku?

“Apa yang kau sembunyikan dariku? Apakah seburuk itu sehingga Anda tidak bisa mengatakannya dengan keras? ”

"Tentang itu…"

"Apakah ayah saya melarang Anda untuk mengungkapkan kebenaran dari saya?"

“Um…”

"Itu saja? Kenapa dia melakukan itu?”

Edwin melarang mereka mengatakan yang sebenarnya?Tiana tidak dapat memahami alasan di balik tindakan tersebut.Ada suara batin di dalam dirinya yang tidak bisa dia diamkan. Apa lagi yang harus disembunyikan?Apakah ini lebih serius dari apa yang telah dilakukan Lucius? Apa yang terjadi dua tahun lalu?

Tiana tiba-tiba merasa cemas dan bingung ketika kepalanya seperti berputar-putar di sekitar informasi baru yang dia pelajari atau kurangnya informasi itu. Dia ingin menemukan jawaban atas pertanyaan yang menumpuk di pikirannya. Dia harus tahu segalanya secepat mungkin sebelum dia tidak bisa mentolerir sakit kepala yang menyerang lagi, tetapi Alfred dan Inabel tetap bungkam tentang masalah ini.

Tiana menelusuri pelipisnya yang berdenyut dengan jarinya. Dia bisa melihat bahwa kedua temannya gelisah dan menyadari ketegangan yang menumpuk di udara. Jika mereka akan memberi tekanan sebanyak ini pada Tiana, mereka mungkin juga akan memberitahunya…

Tidak dapat mentolerirnya lebih jauh, dia memutuskan untuk mencari tahu kebenarannya sendiri. Ini bukan apa-apa yang bisa dia abaikan begitu saja. Dia menggelengkan kepalanya pada dua temannya yang waspada dan bangkit dari tempat dia duduk.

“Di mana ayahku sekarang?”

“Bu, tolong…”

"Aku akan mencari tahu sendiri."

Dia merasa kasihan pada dua orang yang berusaha mati-matian untuk menghentikannya, tetapi dia sepertinya tidak bisa melewati insiden ini dan terus maju seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Dia menyerbu melewati mereka dengan desain di tangannya, ketika keduanya mencoba menghalangi jalannya, tetapi tepat ketika dia akan memegang kenop pintu, pintu itu terbuka dari luar.