Part 27

266 27 0
                                    

Beberapa hari ini Keitel benar-benar tak melepaskan Eletha dari pandangan nya. Hingga membuat Eletha merasa jengah sendiri dengan sikap Keitel yang sangat menempel padanya sepanjang hari meski begitu ia tidak membencinya. Seperti halnya malam ini Keitel duduk diam di sebuah sofa tak jauh dari pembaringan seraya membaca dan membalik dokumen di tangannya dan di satu sisi ia tengah menanti Eletha selesai membersihkan dirinya yang dibantu oleh para Omega.

Pintu terbuka menampilkan Eletha dengan gaun malamnya yang bisa di bilang tidak terlalu terbuka terlebih sebenarnya gaun itu menutup tubuh Eletha dengan sempurna meski begitu Keitel tetap saja merasa 'dahaga' melihatnya.

Tubuh Keitel seketika terasa panas meski begitu Keitel benar-benar berusaha keras menahan gairahnya yang membuncah setiap harinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tubuh Keitel seketika terasa panas meski begitu Keitel benar-benar berusaha keras menahan gairahnya yang membuncah setiap harinya. Ia menyalahkan akan kedatangan blood moon untuk semua hal yang terjadi padanya sekarang ini.

"Apa yang kau lakukan di sini? Kenapa tidak kembali ke ruangan mu?" Eletha berdiri di depan Keitel dengan kedua tangan dilipat di dadanya. Wajah Eletha benar-benar kesal saat ini namun itu tidak mengusik Keitel sama sekali.

"Lihat, Ia bahkan tidak tau apa yang ada di dalam kepala kita saat ini begitu melihatnya. Lucu sekali." Nyx menggeram bergairah Eletha tak mengerti apa maksud dari geraman itu dan tak memperdulikannya sama sekali.

"Jika kau sudah selesai, bisa kembali ke ruangan mu sendiri? Aku butuh istirahat tuan Alpha yang terhormat." Sindir Eletha ia kemudian berbalik namun Ketel segera berdiri dan dengan cepat menangkap dan mengangkat tubuh Eletha menggendongnya di depan dadanya membuat Eletha reflek berteriak kecil karena keterkejutannya.

"Tu..tunggu.. Apa yang mau kau lakukan!?" Eletha panik pria ini semakin hari semakin menempel padanya seperti parasit. Setiap kali ada kesempatan atau dirinya lengah Keitel selalu memeluk atau mencuri ciuman dari bibirnya sejujurnya membuat Eletha bertanya-tanya, ada apa dengannya beberapa hari ini? pikir Eletha. sebelumnya ia adalah pria berwajah datar dan bersikap dingin bakai bongkahan es namun dalam beberapa bulan terlebih beberapa hari ini sikapnya begitu manis terhadap Eletha ia bahkan tidak bisa menggambarkan bagaimana menggelikannya hal itu bagi Eletha.

"Melahapmu." Geram Nyx, ia terus mencumbu ceruk leher Eletha, pundak dan mengigit kerah baju Eletha seraya menggeram pelan.

Nyx membawa Eletha menuju pembaringan membantingnya sedikit kasar dan mengurung Eletha tepat di bawah kungkungannya. Wajah Eletha memanas karena posisi ini agaknya sedikit... entah lah! bagaimana ia harus mengatakannya lagi sekarang.

"Mi.. Minggir. Kembali lah ke ruangan mu kumohon aku lelah." Ucap Eletha. Namun serigala yang tengah mengendalikan tubuh itu tidak perduli dengan rengekan Eletha. Nyx menarik kedua lengan Eletha yang sedari tadi berusaha mendorong tubuhnya untuk menjauh menahan kedua tangan Eletha dengan satu tangannya. Eletha memberontak namun tenaga Keitel lebih besar dari nya terlebih tubuh ini tengah dikuasai oleh jiwa serigalanya.

The Great LunaWhere stories live. Discover now