50

937 110 14
                                    

"Fedrick"

"Apa maksud mu Milkha? Siapa yang mirip ayah? Apa hubungannya dengan Fedrick"

"Kau akan tahu" ucapnya lalu ia menelepati Xavier.

"Xavier bawa Fedrick ke kamar utama sekarang"

"Ayah tidak akan mengerti jika aku jelaskan, aku akan menunjukkan itu pada ayah nanti"

"Tuan yang mulia memanggil Anda, saya harus membawa Anda ke kamar utama" ucap Xavier pada Fedrick.

"Baiklah ayo"

Mereka bergegas kesana, tak lama mereka tiba di kamar utama. Kamar raja dan ratu, pengawal yang berjaga segera mempersilakan mereka masuk.

"Yang mulia saya membawa tuan Fedrick"

"Terima kasih Xavier" ucapnya lalu menghampiri Fedrick dan menarik lengan Fedrick.

"Ayah ini Fedrick teman ku dari kehidupan sebelumnya, ceritanya panjang. Tapi ayah, yang perlu ayah tahu adalah saat aku melihat ayah dan Fedrick, kalian tampak sangat mirip. Mungkinkah dia putra mu yang menghilang?"

Segera mereka melihat kearah Fedrick, Milkha benar Fedrick mirip dengannya saat masih muda. Segera ia memeluk anaknya yang telah lama hilang.

"Nak ini ayah" ucapnya saat melepaskan pelukannya.

"Tapi itu tidak mungkin Paman Sam bilang ayah dan ibuku sudah meninggal. Lagi pula kita berada dimensi yang berbeda, kita tidak mungkin memliki hubungan seperti itu"

"Itu mungkin saja Rick, sekarang semuanya jelas. Kau tidak terbakar saat menembus barrier, barrier yang retak bisa kembali utuh dan menjadi lebih kokoh dari sebelumnya hanya dalam beberapa hari" ucap Milkha.

"Hanya ada satu cara untuk mengetahui kebenaran itu" lanjutnya.

"Mesin penglihat masa lalu" ucap Dirga dan Fedrick bersamaan.

"Iya kalian benar, kita bisa melihatnya besok. Sekarang hal yang paling penting adalah kesembuhan ibu" ucapnya dengan melirik pada sang ratu.

"Rick coba kau panggil ibu, saat ini jiwanya berada dalam kegelapan, jika terus di biarkan ibu mungkin akan semakin menjauh"

"Tapi aku" ucapnya ragu.

"Di coba saja" dukung Dirga dengan menepuk pundak Fedrick.

Fedrick mendekat ke arah ranjang dimana Vanesa, ibu Dirga juga Fedrick terbaring. William segera menyingkirkan dari sana, memberikan ruang pada Fedrick. Fedrick duduk di kursi yang tadi di tempati oleh William. Ia memegang tangan Vanesa dan mengelusnya lembut.

"Ibu"

"Ibu ini aku anak mu yang hilang"

"Ku mohon kembali bu, buka mata mu dan lihat aku"

"Aku ada di sini sekarang, di samping mu. Ayo kembali dan peluk aku, aku merindukan mu"

Fedrick mengucapkan kata-kata itu seolah ia sangat merindukan ibunya. Tangan Vanesa bereaksi, jari-jemarinya bergerak pelan. Perlahan kelopak matanya berusaha untuk terbuka.

Milkha segera mendekat, ia menyalurkan tenaga dalamnya pada Vanesa. Cahaya keemasan memasuki tubuh Vanesa. Setelah cahaya itu masuk, secara perlahan Vanesa mulai tersadar. Genggaman tangannya pada Fedrick semakin menguat.

Dirga dan William segera mendekat, Vanesa membuka matanya, ia melihat Fedrick dengan samar lalu perlahan menjadi jelas.

"Fedrick" ucapnya pelan.

Fedrick tersentak karena hal itu. Putra pertama mereka namanya memang Fedrick. Paman Sam yang di maksud adalah penasihat raja sebelum dia membawa pergi Fedrick.

The Princess Technology (END) ✅Where stories live. Discover now