1. Gudang Misteri Terbuka

434 240 28
                                    

Beratus-ratus tahun setelah kejadian itu, dimana peradaban manusia sudah memasuki era teknologi dan modern, dimana hari, bulan, dan tahun sudah memasuki masehi, Jake Hottler, umur 21 tahun, seorang mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, masih tertidur di atas kasur kamarnya di suatu pagi. Hari senin adalah hari dimana Jake bermalas-malasan. Hari dimana Jake tidak ingin meninggalkan kasurnya yang bergaya gravitasi lebih kuat. Tetapi pada hari senin itu akan menjadi hari terpanjang untuk Jake.

Suara langkah kaki yang buru-buru terdengar sampai depan pintu kamarnya. Pintu kamarnya terbuka dan ibunya Jake melihat anaknya masih memejamkan mata di dalam kamar yang gelap itu. Miscah Hottler menghembuskan napas panjang sebentar melihat anaknya, kemudian dia berjalan ke seberang ruangan, ibu Jake juga menginjak pakaian Jake yang berserakan di lantai, dia membuka gorden jendela dan cahaya matahari masuk kedalam ruangan tersebut.

Dengan penerangan tersebut, ibu Jake menemukan remote AC kamar Jake yang berada di samping bantal. Dia mengambil remote tersebut dan mematikan AC yang ada di kamar Jake.

"Hei, Jake, bangun." Kata Mrs. Hottler sambil menggoyangkan tubuh Jake. "Waktunya kuliah. Temanmu sudah menunggu di bawah."

"Hmmm." Erang Jake yang masih memejamkan matanya.

Ibu Jake berbalik dan membuka gorden satunya. Dia juga mengembalikan tempat remote ke tempat yang seharusnya, membereskan baju dan celana Jake yang berserakan di lantai, menaruh kembali isi tas Jake yang berhamburan di lantai kemudian menaruhnya di atas meja yang penuh dengan hamburan snack yang Jake makan tadi malam.

Ibu Jake menghela napas lagi dan melihat Jake yang belum membuka matanya itu. Dia mendekati Jake lagi dan kali ini memegang wajahnya serta menggoyangkannya, "dengar tidak yang ibu bilang? Cepat bangun! Temanmu Mike sudah menunggumu dibawah."

Jake merenggangkan tubuh dan ibu Jake menarik kembali tangannya. Sebelah mata Jake terbuka dan melihat ibunya sedang mengacak pinggang di depannya. Jake melihat Ibunya memakai celemek dan ada noda selai kacang menempel disana. Sepertinya ibu Jake sedang bekerja di dapur dan langsung datang ke kamar Jake untuk membangunkannya.

"Siapa? Mike?" Tanya Jake setengah sadar. "Ngapain dia kesini?"

"Iya, Mike." Kata Mrs. Hottler sedikit jengkel. "Mike bilang kemarin kalian ada janji untuk berangkat ke kampus bareng. Dan satu hal lagi, kenapa makanan bisa berserakan diatas meja belajarmu? Kamu seharusnya membersihkan sisa-sisa makananmu setelah kamu makan." Ibu Jake menunjuk ke remah-remah snack.

"Oh ya? Aku lupa kalau ada janji itu." Kata Jake sambil terduduk di atas kasurnya. Ibu Jake hanya menghela napas karena Jake tidak memperhatikan apa yang dibilang olehnya.

"Kamu selalu mengingkar janji." Kata Mrs. Hottler sambil menonjol kepala anaknya.

"Aw!" Erang Jake.

"Kamu juga punya janji denganku kalau kamu akan membersihkan kamarmu. Sekarang lihatlah, aku juga yang ujung-ujungnya membersihkan kamarmu." Kata Mrs. Hottler dengan kesal. "Sekarang bangun, bersiap, dan turun kebawah. Jangan membuat temanmu menunggu terlalu lama. Jangan membuatku naik keatas lagi untuk membangunkanmu."

Ibu Jake menatap tajam Jake seakan dia serius. Dia berbalik berjalan ke pintu dan keluar, yang membuat Jake juga kesal adalah ibu Jake meninggalkan pintu tetap terbuka. Sungguh suatu trik yang bagus dari ibu Jake. Pagi yang cerah itu sungguh keras untuk Jake. Jake mengucek matanya dari kotoran mata yang menempel.

Jake menggerakan badannya dan hendak duduk di pinggiran kasur. Tidak sengaja dia menginjak jam bekernya yang seharusnya sudah bunyi jam 8 pagi. Sekarang jam tersebut menunjukan pukul 10.20. Kelas Jake pada hari senin dimulai pada jam 11. Jake menoleh-noleh apa yang ada di dalam kamarnya, remah-remah snack yang dibilang oleh ibunya beneran berserakan diatas meja.

The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang