28. Tagga dan Giganta

133 78 29
                                    


"Ugh!"

    Karena lamunan membuatnya tidak fokus, Jake menerima serangan dari Giganta yang berbadan besar, tetapi bergerak cepat. Tidak sesuai dengan bentuk tubuhnya yang besar. Karena baru sadar dari lamunannya, Giganta ternyata sudah dekat dengan Jake dan untungnya Jake sempat untuk menghindar dengan perisainya. Diangkatnya perisai tersebut dan pedang Giganta terayun keras mengenai perisai.

    Jake terhuyung dan membentur pinggiran beranda sampai hancur dan terjatuh tiga lantai ke dasar ruangan tahta. Sementara itu Giganta membantu Raja Piggy untuk berdiri di beranda.

    "Bodoh—ngok ngok—kau seharusnya melindungiku!" Kesal Raja Piggy saat dia berdiri.

    Jake membentur lantai dengan keras. Axeriel hendak berjalan untuk dating membantu Jake, tetapi Tagga, Alpha Piggy yang satunya, mendarat di depan Axeriel untuk menghalanginya mendatangi Jake. Tagga tersenyum melihat Axeriel yang kawatir dengan keadaan Jake.

    "Musuhmu adalah aku, Tuan Putri." Kata Tagga dengan senyuman. Dia merentangkan pedang halberd nya kearah Axeriel dan menyerangnya.

    Jake jatuh membentur lantai pada bagian lengan kanan lebih dahulu. Rasa sakitnya sangat membuat Jake tidak bisa bangun, tetapi kondisi sekitar membuatnya harus segera bertindak. Giganta jatuh dari atas untuk menyerang dia kembali.

    Jake jungkir balik kebelakang dan langsung berdiri, tepat saat lutut Giganta membentur lantai dimana dia jatuh tadi. Jake terkejut saat melihat kekuatan dari Giganta, lantai istana itu langsung hancur dalam radius beberapa meter dan Giganta terlihat tidak nyeri sedikit pun. Jake sampai harus mundur lagi untuk menghindari pecahan lantai.

    Giganta tidak berhenti disitu, dia langsung mendatangi Jake lagi untuk menyerangnya. Jake pun harus menghindar dan bertarung dengan Giganta sebisanya. Pedang Jake dan pedang Giganta bertemu dengan suara dentingan yang keras. Ayunan demi ayunan dan serangan demi serangan mereka arahkan ke lawan. Lengan Jake juga semakin pulih seiring dia bertarung.

    "Terus hajar mereka sampai mereka—ngok—tidak bisa bangun lagi!" Perintah Raja Piggy kepada kedua Alphanya. Kemudian dia menghilang saat berlari meninggalkan ruang tahta.

    Jake melawan Giganta dan Axeriel melawan Tagga. Dua Alpha Charles melawan dua Alpha Piggy. Arena mereka adalah ruang tahta yang sangat luas sekali dengan penerangan lentera yang dinyalakan di setiap sisi dinding dan langit-langit. Jake mencoba membaca serangan dari Giganta dan terus menghindar, sementara Axeriel dengan ganasnya mengayunkan pedang seakan tidak peduli kalau lawannya akan terbunuh.

    Axeriel dan Tagga terus beradu serangan. Ternyata yang dikatakan oleh Kirrarri ada benarnya, kedua Alpha Piggy sangat handal dengan pedang mereka. Tagga bahkan bisa berjungkir balik dan menyerang secara bersamaan, Axeriel menjadi lebih waspada dengan serangan yang Tagga berikan kepadanya.

    Sementara itu Jake baru saja membentur dinding istana. Tubuh Giganta mendorongnya dengan keras dan Jake melesat membentur dinding dengan keras. Jake langsung bangkit kembali dan langsung maju lagi untuk menyerang Giganta. Jake mengayunkan pedangnya dan Giganta menahan serangannya dengan pedangnya. Giganta menyerangnya dan Jake sliding untuk menghindarinya. Pertarungan mereka sepertinya akan berlangsung sangat lama.

    Denting demi denting, benturan demi benturan, serangan demi serang terus mereka lakukan selama bermenit-menit lamanya. Tetapi sialnya, Jake merasa hanya dirinya lah yang sepertinya kena terus. Jake merasa lawannya yang berbadan licin dan besar tersebut sungguh kuat.

    "Axe, aku butuh bantuan disini." Kata Jake yang masih bertarung.

    "Tunggu sebentar." Axeriel pun juga bisa membalas walaupun dia juga bertarung.

The Alpha Charles: Unhistorical Kingdom [END]Where stories live. Discover now