[BL] Sea Monster Alliance - 海怪联盟

Chapter 11. Melayang di Hari Kiamat

Jika hidup adalah sebuah naskah, maka Xia Yi merasa drama tahun ini adalah yang paling mengerikan.

Kembali pada tahun 2000, ada pembicaraan tentang akhir dunia.  Untungnya, selain Millenium Bug¹, kehidupan berjalan seperti biasa.  Lalu ada fenomena 2012—tahun di mana dunia akan berakhir seperti yang dinubuatkan oleh orang-orang Maya.  Namun berapa banyak orang yang benar-benar menghitung mundur hari-hari hidup mereka saat 2012 berlalu?  Hal-hal seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi adalah aktivitas geologis normal yang akan terjadi terlepas dari apakah itu akhir dunia atau bukan.  Sedangkan untuk perubahan iklim?  Itu telah berlangsung selamanya;  di kota asal Xia Yi, perubahan suhu yang tidak normal telah terjadi setidaknya sejak satu dekade lalu.

Xia Yi mungkin memiliki kepribadian yang aneh dan membayangkan kematian yang sepi di suatu tempat tanpa diketahui siapa pun, tetapi dia tidak pernah mempertimbangkan untuk melompat ke laut.

Permukaan laut biru yang tak terbatas mungkin luas dan spektakuler bagi orang lain, tetapi Xia Yi tidak menyukainya.  Dia lebih suka adegan yang dia temui dalam film dokumenter di mana seberkas cahaya bersinar ke laut yang dalam dan gelap, diikuti oleh gerakan tiba-tiba kamera yang bergerak ke atas atau ke bawah.  Di bawah permukaannya, laut seringkali sangat tenang.  Kumpulan ikan yang berenang dan terumbu karang yang cerah memberinya kesempatan untuk tenggelam dalam lamunan tanpa beban.  Di sini, tidak perlu bahasa, juga tidak perlu menebak nada yang mendasari percakapan orang;  hanya ada pemangsa dan mangsa, dan semua yang ada hanyalah seleksi alam.

Ada teman, tapi tidak ada pengkhianat;  mereka yang berkamuflase, tetapi tidak ada orang-orang munafik.  Seseorang tidak perlu khawatir apakah mereka menyinggung seseorang, mereka juga tidak harus bertindak sesuai keinginan orang.

Jadi, ketika Xia Yi membuka matanya, instingnya mengatakan bahwa dia masih bermimpi.

Tanaman magenta yang tumbuh dari celah-celah bebatuan bawah laut menutupi area tersebut.  Mereka tidak tinggi, tetapi dari sudut Xia Yi, mereka cukup tinggi untuk menghalangi seluruh pandangannya.  Tanamannya ramping dan tinggi dengan akar yang jelas;  mereka menyerupai birch putih mini.  Batang utama lurus sementara cabang-cabangnya miring dan menjadi lebih tipis saat tumbuh lebih jauh ke atas.  Meskipun bagian batang yang paling tebal hanya seukuran jari kelingking dan bagian yang paling tipis sebanding dengan ukuran sehelai rambut, mereka berkumpul dengan anggun dan indah.  Akar berwarna prune secara bertahap berubah menjadi warna kismis, dengan semuanya tampak seperti litograf mini.

"Ini adalah…"

Xia Yi tidak bisa menahan diri untuk tidak mengulurkan tangannya, kecuali sebelum bersentuhan dengan apa pun, dia menelan seteguk air laut.

Xia Yi tiba-tiba menyadari dan melesat tegak, dan suara air yang dihasilkan dari gerakannya—

Dia berada di bawah air?!

Xia Yi secara tidak sengaja tersedak seteguk air lagi, dan rasa asin yang pahit membuatnya segera menahan napas.  Melihat ke atas secara naluriah, dia bisa melihat bahwa permukaan laut sangat dekat.  Cahaya bersinar sampai ke dasar dan di antara pasir halus yang lembut, berdiri terumbu karang dengan berbagai ukuran.  Sejumlah besar ganggang magenta menari dengan naik turunnya ombak.  Tidak ada ikan atau udang, ketidakhadiran mereka membuat daerah itu sunyi senyap.

Ini jelas merupakan bagian laut yang dangkal.  Dewi Thalassa harus berada di perairan yang dalam bahkan ketika sedang berlabuh, apalagi yang seharusnya berlayar di Laut Cina Selatan sepanjang waktu.

Xia Yi tidak bisa menahan napas lagi dan tidak punya pilihan selain melambaikan tangannya dengan harapan melayang ke permukaan.

Dia tidak tahu cara berenang sehingga dia berharap itu menjadi proses yang sulit.  Sangat mengejutkan, rasanya seperti memanjat keluar dari bak mandi yang dia miliki di rumah, di mana gerakan Xia Yi yang tidak terkoordinasi dan tidak standar dengan mudah membawanya ke permukaan.