01. Mark dan Bunda baru

18K 893 1
                                    

Keluarga Jaemin baru saja sampai dirumahnya, hari ini adalah hari pernikahan ayahnya dan ibu barunya.

Jaemin senang, ibu tirinya baik. Tapi Jaemin merasa sedikit aneh dengan anaknya.. atau ini perasaan dia saja?

"Oke baiklah, Ayah sudah putuskan. Kamar Mark ada disamping Jaemin, Jaem? bisa antarkan kakak tirimu?"

Dengan ragu, Jaemin mengiyakan ucapan Ayahnya, mungkin karena ini baru pertama kali mereka bertemu. Jadi Jaemin masih sedikit canggung dengan Mark, tapi tidak dengan Ibunya, karena mereka sudah bertemu beberapa kali.

"Ayo." Jaemin bangkit dari sofa dan mengambil kunci kamar Mark, lalu menyuruh Mark untuk mengikutinya.

Kalau boleh jujur, Mark mukanya menyeramkan. Jaemin jadi takut jika dirumah dengan kakaknya itu, huhu.

"Ini.. kamarmu."

Tanpa mengucapkan terimakasih, Mark langsung mengambil dan membuka pintu kamarnya lalu mengunci dari dalam. Jaemin berdecak kesal. Sesusah itu mengucapkan terimakasih?!

Entahlah, Jaemin merasa lelah hari ini. Dia lebih memilih masuk ke dalam kamarnya juga.

"Hah.. lelah juga ya."

tok tok tok

Baru saja Jaemin merebahkan dirinya ke kasur, pintu kamarnya ada yang mengetuk saja. Dengan malas, Jaemin berjalan lagi untuk membukakan pintu.

"Bunda?"

Bunda hanya tersenyum tipis. "Jaemin, kau tidak makan dulu?"

Jaemin menggeleng. "Tidak, aku sudah makan tadi."

"Oh? bunda tidak lihat kau makan."

"Hehe.. tadi.. Jaemin pergi bersama kekasih Jaemin.."

Bunda hanya tertawa pelan lalu mengacak-acak rambut anak tirinya itu.

"Baiklah, sekarang istirahat oke? Mark sudah dikamar?"

Jaemin mengangguk pelan. "Iya, Kakak sudah ku antar."

"Baiklah-baiklah, sekarang kau tidur oke?"

"Iya bundaaa"

Bunda mengecup kening Jaemin sebentar, "Selamat malam anak Bunda."

"Selamat malam juga bunda!"

Saat memastikan, ibu barunya itu benar-benar keluar, Jaemin langsung mengunci pintunya.

Ia hampir lupa, dia lupa menghubungi kekasihnya!

Ia lantas mengambil ponsel yang ia tinggal di ranjangnya. Lalu melakukan panggilan video bersama kekasihnya.

"Jeno!" ucapnya dengan riang.

Di sana, Jeno tertawa pelan. Lucu sekali kekasihnya ini.

"Kenapa belum tidur hm?"

"Nanti sajaaa"

"Nanti? hey pasti besok kau terlambat bangun"

"Yaaa tidak apa-apa, kan sekarang ada bunda."

Jeno hanya geleng-geleng kepala. "Jaemin?"

"Iya?"

"Bagaimana ibu barumu?"

"Baik sekali! tapi.."

"Tapi? kenapa?"

"Aku.. merasa ada yang aneh dengan anaknya itu."

"Huh? kenapa?"

"Entahlah, intinya dia menyeramkan!"

Siapa sangka, Jeno malah tertawa dari sana, sementara Jaemin mengernyit. Apa yang lucu?

"Kenapa tertawa?"

"Itu karena kau baru pertama kali bertemu dengannya."

"Hmm.. mungkin benar."

"Sudahlah, biasakan dirimu ya? ajak dia mengobrol"

Jaemin langsung menggeleng cepat. "Tidak mau! aku takut."

"Dia sekarang saudara mu juga kan? Ayo, ajak dia mengobrol, siapa namanya?"

"Mark."

"Nah, jangan takut oke? dirumahmu ada bunda dan ayah juga kan? kalian tidak tinggal hanya berdua"

"Yaa.. tapi tetap saja. Tatapannya menyeramkan"

"Baiklah.. sekarang kau tidur saja ya?"

"Em.. tapi aku masih rinduuu"

"Besok aku kesana, tenang saja oke?"

"Benar ya?"

"Iya, sayang."

Jaemin tersenyum, jujur saja. Dia sangat beruntung karena mengenal dan menjalin hubungan dengan Jeno.

"Baiklah, selamat malam Jeno!"

TBC

Step Brother | Markmin [✓]Where stories live. Discover now