Rindu [SakaSen] 🍋

3.1K 131 31
                                    

Penampakan Nai

Sakata dan Senra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakata dan Senra...
Salah satu anggota USSS, grup utaite yang sangat terkenal

Karena sibuk dengan dunia musik kedua nya jarang masuk sekolah
Tapi sekalinya masuk sekolah mereka akan terus menempeli pacar mereka

...

Nairen Akira seorang pemuda manis bersurai hitam dengan sedikit warna biru memasuki ruang kelasnya

"Ohayou Nai"
"Ohayou"
Nairen menjawab singkat dan langsung duduk di kursinya meletakan kepala di atas meja

"NAIIIIII"
"NAI-CHAAANNNN"
Baru sebentar Nairen meletakkan kepala di atas meja hendak menutup mata ada suara yang ia kenal memasuki gendang telinga nya

"Haahh"
Nairen menghela napas

"Kenapa cuma seminggu ? Kenapa nggak sebulan ?"
Dan ia mengangkat kepala nya, benar saja yang datang kedua pacar menyebalkannya, Sakata dan Senra

"Ohayou~"
"Gua kangen lu Nai"
"Haha...apa kabar Sakata, Senra ?"
(M/n) tersenyum tipis ke arah kedua nya

"Baik tapi nggak terlalu"
Senra menjawab

"Kenapa ?"
"Kita kangen lu :("
Sakata berucap dengan nada manja lalu keduanya memeluk pingang Nairen

"Haahh...gua juga"
"Asupan ku kembali"
Batin para fujo dan fudan di kelas itu sambil memvidio kegiatan (m/n) dan kedua pacar nya dengan darah bercucuran dari hidung mereka

...

Bel istirahat telah berbunyi
Satu persatu siswa mulai keluar kelas sampai kini hanya tersisa Senra, Sakata dan Nai di dalam kelas
Jempol (m/n) bergerak ke sana kemari mengikuti arah balok yang bermunculan *ya itu lah*
Mata fokus menatap handphone dan mulut terus mengeluarkan kata kata kasar

"Anjir"
"A**"
"J****k"
"Aish..ni game mah main nya keroyokan, mana gua mau dapetin Miku nggak dapet dapet!"
*Isi hati author telah terwakilkan /plak

"Sabar atuh, game nya kan emang gitu"
"Namanya juga gacha Nai"
"Ya tapi gua kesel ⊙︿⊙"
"Dari pada kesel kesel ikut kita yuk"
Senra menatap Sakata dan Sakata membalas dengan kata "oh~!"

"Kemana ?"
Nai memeringkan kepala bingung

"Udah ikut aja"
Sakata menarik Nairen keluar dan di susul Senra di belakang mereka

-Di gudang-

"Di sini ?"
"Heem"
"Yuk"

Ceklek

Pintu di kunci oleh Senra

"Napa di kunci"
"Lu depan pa belakang bro ?"
"Tumben nanya lu"
Nai masih loading

1%

2%

3%

4%

...

99%

100%

"HEH MAU NGAPAIN !?"
Yak Nai sudah konek saudara saudara

"Mau makan lu"
Sakata dan Senra menunjukan seringai nya

"Hiiii"
Nai hendak kabur tapi dia ingat kalau pintunya di kunci dan kuncinya di pegang Senra

"Mau kemana sayang~"
Senra narik Nairen dan ia jatuh ke pelukan nya

"Gua depan dah, belum pernah gua ngicip punya Nai-chan"
"HEH AHO JANGAN MACEM MACEM LU"
"Diem"
Sakata mengeluarkan kata kata singkat dan aura aura hitam muncul di sekitarnya

"....."
"Yosh..yosh..nggak usah takut Nai, kalo lu jadi anak baik semua bakal cepet selesai"
Senra mengelus surai hitam biru Nairen

Sakata mulai mencium bibir Nai sambil membuka kancing bajunya satu persatu, Senra memainkan nipple milik Nai sambil membuat kissmark (gini kan yak nulis nya ? Saya lupa) di sekitar area leher Nai

"Ngh...hmp!..ah!"
"Mph..Nai"
"Fuaahh"
Ciuman terlepas

"Ternyata nyium Nai-chan seenak ini ya..hehe~"
"Sakata...ngh...aho!..hah"
"Ahaha"
"Kami-sama tolong" -Nai

"Ayo kita mulai biar cepet selesai"
"Oke"
Senyuman mengerikan terlukis di wajahnya

"Kaa-san tolong, siapa pun ╥﹏╥" -Nai

Perlahan Sakata menurunkan celananya

"Itadakimasu"

BRAK

"Aku akan melihat kalian dari sini"
Senra duduk di pojokan dengan posisi bersila sambil menopang dagu

"Terimakasih sudah membiarkan ku duluan Sensen"

Jleb!

Sakata memasukan miliknya dengan sekali hentakan

"AKH...SAKIT BODOH"
"Aku mulai~"
"Ah..hah..Sakata..ngh"
"Kawaii~"
"Sakata..sakit..hentikan..ah!"
Sakata seakan tak memperdulikan teriakan Nai, ia malah menambah kecepatannya yang menambah rasa sakit Nai

"Sakata!!!...akh! Sakit!"
"Sebentar lagi (m/n)"
"Ah..ngh..Sakata!"
"(M/n)..aku– aku keluar!"
"AHHH!"

...

"Ara~ kalian manis sekali~"
"Tapi Sakata kau terlalu kasar tau!"
"Ahaha...gomen gomen, habis nya Nai manis sekali saat menangis dan kesakitan"
"Kasihan Nai tau!"
Senra mendekat dan mengelus surai hitam Nai

"Aku akan lembut Nai, aku tak akan menyakiti mu, janji"
Senra mulai menindih tubuh Nai dan mencium nya

"Mph..uh..Senra jangan..sekarang"
"Tenanglah Nai"
2 jari ia masukan ke lubang Nai

"Ah..Senra"
"Nikmati dan tenanglah"
"Ngah..haha..ah"
"Kita langsung saja ya biar cepat selesai, sebentar lagi bel berbunyi"
"Mm.."
Nai mengangguk

"Ah!"
"Tahan sebentar ya ? Ini tak akan lama ^^, nee Sakata mau main lagi ?"
"Tentu saja"
"AH SAKATA...SAKIT..AH!"

-

Ceklek

"Tadaima"
Nairen membuka pintu secara perlahan...

"A!?"
"Kawaii Luz-kun~"
"....."
"Oh Nai okaeri~"
"N-nai okaeri"
"Nabila lu ngapain lagi ?"
"Hm kenapa ?"
"Itu Luz pake gituan karena lu kan ?
"Iya ^^"
Nabila duduk di sofa dengan santainya sambil melipat tangan di depan dada sedangkan Luz berdiri di depan nya menggunakan maid outfit sambil menhan malu

"Nee Luz-kun, ke sini yuk"
Nabila menepuk nepuk pahanya

"....."
"Selamat bersenang senang pasangan gila, ya...kakak gua doang yang gila sih"
Nairen melirik Nabila

"Gua masih waras tau ^^"
"Orang waras mana yang bawa piso kemana mana terus nodongin tu piso ke muka adeknya"



















Maaf saya numpang lewat dulu~

Mughny_Febryani20
Maaf dah buat nunggu ya

 Male Uke Reader [REQ TUTUP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang