12. DUKUNGAN PENUH

16.7K 2.8K 252
                                    

HALLO SEMUA!!🤸‍♂️

Gak bisa double up ternyata hehehe👉👈

Asli deh kemarin udah sempet memperkirakan waktu double up, ternyata kepake buat hal lain. Kesel banget whwhwhwh.

SIAP?

MULAI!

🔥HAPPY READING🔥

krauk krauk krauk

Liza mengunyah cookiesnya dengan nikmat, "ini cookies terbaik yang pernah gue bikin, enak banget!" ujarnya memuji kue kering tersebut.

"Kenapa lo gak bikin usaha aja? Usaha Cookliz, cookies Liza. Dapet duit bisa buat beli pdf anu," Danie menaik turunkan alisnya menggoda Liza.

"Otak lo, Dan astaghfirullah!" Sembur Liza kesal.

Danie terkekeh, ia kembali berselancar di twitternya dengan earphone terpasang ditelinganya. Bisa dipastikan apa yang sedang gadis itu tonton.

Eka menguap, "bikinin gue cooekis anti ngantuk coba, Liz"

"BISA!"

"Anjir, malah bisa!" Eka menatap Liza dengan sorot tak biasa, "resep cookies lo apa aja emang?"

"Tergantung, lo mau cookies yang kaya apa? Kalau lo mau cookies yang anti ngantuk, tinggal campurin aja bubuk kopi dua kilo"

"GAK GITU LIZ SKALSJSJSL!" Seketika rasa kantuk Eka lenyap tergantikan oleh rasa kesal mendengar resep cookies aneh dari sahabatnya. Eka dan Liza sibuk berdebat masalah resep cookies sedangkan Danie dengan aktifitas astaghfirullahnya di twitter, mereka bahkan tak menyadari kehadiran Ara.

"Ada yang mau gue tanyain"

"ASTAGHFIRULLAH!!" Mereka bertiga sontak terkejut karena Ara muncul secara tiba-tiba.

"Lo ngagetin aja!" Gerutu Eka seraya mengusap dadanya.

"Duduk Ze," ujar Liza. "Lo tuh muncul kaya hantu tau gak, ngagetin banget. Sejak kapan dateng?"

"Baru aja" Ara mendudukkan dirinya dibangku, ia memutar tubuhnya menghadap ketiga temannya.

"Pernah denger cerita murid VICTORIA yang hilang satu tahun yang lalu?" tanya Ara. Ia berharap teman-temannya tau mengenai hal ini, karena mereka sudah lebih dulu bersekolah di sini dari pada Ara.

"Pernah, katanya foto-foto mereka pernah dipajang di mading dulu. Tapi, gak ada satu hari, foto-foto mereka hilang gak tau kemana," Danie menutup ponselnya, menatap Ara dengan seksama.

"Hilang? Kok bisa?"

Danie menggidikkan bahunya, "gue juga gak tau, gak ada yang tau soal ini. Pihak sekolah keliatannya juga gak ambil pusing, kaya dicuekin gitu aja."

"Ha?" Ara semakin tidak paham apa yang telah terjadi satu tahun yang lalu. Bagimana bisa pihak sekolah bungkam mengenai murid-murid mereka yang hilang secara misterius. Ini sangat mencurigakan.

"Dulu sempet bikin heboh, tapi gak lama. Setelah tiga hari, kasusnya ditutup keadaan balik lagi kaya semula. Kira-kira gitu simpang siurnya."

VICTORIA[Sudah terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang