HALLO I'M COMEBACK!
GIMANA KABAR KALIAN WAKTU BACA BAB INI?
SEMOGA KALIAN SELALU BAIK-BAIK AJA DI SANA, DAN SELALU DALAM PERLINDUNGAN TUHAN..
Jangan khawatir, saya gak akan nuntut komen, yang penting votenya aja udah berharga banget..
Let's Go!
🔥HAPPY READING🔥
Nabila menunduk saat tatapan tajam Surya-Papanya- mengarah ke arahnya. Terdengar hembusan nafas kasar yang membuat jantung Nabila berdegup kencang, kedua tangannya dingin karena rasa takut yang ia rasakan sekarang.
Di sampingnya ada Gara, meski begitu Nabila tak melihat kakaknya barang sedikitpun.
"Papa kecewa sama kamu, Nabila!" kata Surya penuh dengan penekanan.
Miranda selaku istri baru Surya sekaligus mama tiri Nabila dan Gara mengusap bahu suaminya pelan. "Mas pelan-pelan bicara sama Nabila," katanya.
"Gak usah sok baik lo sampah!" cecar Nabila.
"NABILA! YANG SOPAN SAMA MAMA KAMU!"
Nabila memutar malas matanya. Rasa takut yang sempat menyergap hatinya saat berhadapan dengan sang Papa kini surut, tergantikan oleh perasaan dongkol setengah mati karena masih melihat perempuan yang sangat ia benci ada di rumahnya.
"Bisa-bisanya kamu melakukan sesuatu yang membuat Papa malu! Ada apa dengan kamu sebenarnya, Nabila?! Memfitnah teman kamu sendiri?!"
"Aku gak bakal ngelakuin itu tanpa tujuan" Nabila menyenderkan punggungnya ke sofa, menatap lurus Surya.
"Tujuan apa, Nabila?!"
"Zion," sahut Nabila cepat, "aku pengen Zion benci sama adiknya sendiri. Papa tau? Adiknya Zion, Ara, udah beberapa kali ngebanting aku dan hampir nyelakain kak Gara. Temen-temen kak Gara mati karena ulah dia, dia bukan manusia biasa, Pa! Dia itu monster!" ucap Nabila dengan nafas yang memburu karena tersulut emosi.
Surya memijat pelan pelipisnya, perihal itu ia sudah mengetahui semuanya dari laporan wali kelas Nabila. Namun tetap saja perilaku putrinya sama sekali tidak bisa dibenarkan.
"Jangan gila kamu, untuk apa kamu membuat Zion benci sama adiknya sendiri? Papa ngerti kamu pacar Zion, tapi bukan berarti kamu bisa memonopoli Zion untuk diri kamu sendiri. Zion juga punya tanggung jawab untuk menjaga adiknya, Nabila!"
"AKU GAK MAU! ZION CUMA PUNYA AKU! Papa gak ngerti apa yang aku rasain selama ini, udah cukup Papa sama Kak Gara yang direbut sama orang lain, aku gak bakal biarin Zion direbut juga apalagi sama adiknya sendiri!"
Gara sontak menoleh pada Nabila, menatap adiknya sendu. "La," panggilnya lirih.
"Apa?! Gak usah manggil nama gue, urus aja cewek lo yang cacat di rumah sakit itu!"
Nabila beranjak dan meninggalkan sofa, dadanya sesak sekali menahan gejolak emosi yang mendesak keluar.
"NABILA PAPA BELUM SELESAI BICARA!!" teriak Surya.
"Mas udah mas, biarin Nabila nenangin diri dulu. Besok kita coba lagi bicara sama dia" ujar Miranda lembut. Wanita itu menjatuhkan tatapannya pada Gara, "Gara jangan dimasukin hati ya apa yang Nabila ucapin, Mama yakin Gara anak baik dan sayang sama Nabila."
KAMU SEDANG MEMBACA
VICTORIA[Sudah terbit]
Teen Fiction⚠️VICTORIA sudah terbit dan sebagian part udah dihapus!⚠️ VICTORIA High School kedatangan murid baru yang cukup misterius dan dingin, dia gadis bernama Arazella Yusman. Tidak ada yang menduga bahwa kedatangan Arazella di VICTORIA High School menguba...