15

2.7K 184 34
                                    

Sorry for typo:)

Sorry for typo:)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jun..."

"Hmm? Ada apa?"

"Kau manis sekali..."

Renjun mengumpat dalam hati. Melihat Guanlin yang hanya duduk diam saja ia sudah tidak bisa bernafas dengan baik.

Lalu apa kabar jika Guanlin mengatakan kalimat yang membuatnya ingin berteriak di detik itu juga?

"Hahaha... Candaan mu sangat lucu!"~Ucap Renjun sambil tertawa renyah.

"Kau memang manis! Aku tidak bercanda!"

"Sejujurnya kau memang sudah manis,Huang..."

"Tapi malam ini kau terlihat jauh lebih manis..."

"dan cantik..."

Renjun berusaha tenang dan bersikap biasa saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun berusaha tenang dan bersikap biasa saja. Walaupun detak jantung nya tidak bisa ia kontrol lagi sekarang.

Saat ini ia sedang berdiri didepan rumah Guanlin yang besar bak istana.

"Aishh... Bahkan rumah Injun aja ga ada apa-apanya kalo dibandingin sama rumahnya Guanlin."

"Heii!"

Renjun tersentak saat Guanlin menepuk pelan bahunya.

"Kenapa melamun? Ayoo masuk! Ayah dan Ibuku sudah menunggu!"~Guanlin menggandeng tangan mungil Renjun dan berjalan masuk kedalam rumahnya.

Doakan saja... Semoga setelah ini Renjun bisa hidup dengan tenang.

"Dad! Mom! Alin pulangg!!!"~Guanlin berteriak kencang dengan senyum gemasnya yang membuat Renjun tak bisa mengalihkan pandangannya.

"Kenapa lama banget? Habis dari bengkel?"~Tanya Ibu Guanlin yang masih tidak sadar akan kehadiran manusia mungil itu.

"Hehehe... Enggak,Mom! Alin jemput temen Alin dulu! Mama lupa,yaa?"~Ucap Guanlin sambil terkekeh.

"Ohh... Renjun? Mana di..."

Ibu dan Ayah Guanlin sama-sama terdiam saat melihat seonggok manusia yang berdiri disebelah Guanlin.

Kak Nono |Nomin|Where stories live. Discover now