34

2.1K 172 21
                                    

Sorry for typo:)

Jaemin memperhatikan Hyunjin yang memejamkan matanya sambil memijit pelipisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin memperhatikan Hyunjin yang memejamkan matanya sambil memijit pelipisnya. Jaemin tahu, mungkin saja Hyunjin sedang banyak pikiran. Tapi ia tak ingin bertanya.

Bukan berarti Jaemin tidak peduli. Jaemin peduli. Hanya saja, ia tak ingin menambah beban pikiran Hyunjin. Jika ia bertanya, pasti Hyunjin akan mengingat semua masalah dan rintangan yang sedang ia hadapi sekarang ini.

Jika kalian berkata anak sekolah tidak memiliki beban, coba cuci dulu otak kalian dan berpikir sebelum berbicara. Setiap manusia pasti memiliki beban. Tidak dilihat dari umur ataupun latar belakang kehidupannya.

Kebanyakan orang berpikir bahwa anak sekolah hanya bersantai dan fokus belajar saja. Anak sekolah masih tidak memiliki beban untuk bekerja dan menghasilkan uang. Anak sekolah juga pastinya tidak memiliki beban pikiran. Bukankah itu sebuah kebohongan besar?

Jika anak sekolah berkata "aku lelah.", orang tua mungkin akan berkata "Memangnya kau habis melakukan apa? Setiap hari kau hanya bersantai saja.". Cobalah untuk mengingat bahwa anak sekolah juga manusia yang pastinya mengenal kata lelah.

Begitu pula dengan Hyunjin. Jika dilihat-lihat, Hyunjin seperti anak yang baik-baik saja. Keluarganya sangat mapan dan hidupnya serba tercukupi. Tapi nyatanya, dibalik semua kekayaan yang ia miliki, ia tak sebahagia yang orang pikirkan.

Banyak masalah dan rintangan yang harus ia hadapi dan lalui. Jaemin lah yang selalu menjadi tempat untuk keluh kesah Hyunjin. Bahu Jaemin sudah berkali-kali dibasahi air mata Hyunjin.

Jaemin sendiri tidak ingin terlalu mencampuri urusan Hyunjin. Tapi jika Hyunjin ingin bercerita, Jaemin siap mendengarkan dan siap memberi saran serta nasihat.

Jaemin tahu kalau Hyunjin juga memiliki privasi. Tidak segala hal bisa ia tanyakan.

"Na..."

Jaemin menoleh dan menatap Hyunjin.

"Nana sendiri gimana?"~Tanya Hyunjin dan Jaemin tersenyum tipis.

"Tentang apa, Jin?"~Tanya Jaemin.

"Yaa tentang apa aja. Tentang Jeno mungkin?"~Ucap Hyunjin sambil terkekeh.

"Jangan bahas dia lagi, Jin."~Jawab Jaemin. Terdengar malas saat ia mendengar nama itu.

"Denger namanya aja Nana udah males ngomong."

"Lebih baik cari topik lain aja, Jin. Jangan jadiin dia topik kalo kita lagi berdua."~Ucap Jaemin.

Jujur saja ia merasa tidak nyaman jika harus membahas tentang Jeno disaat-saat seperti ini. Yang seharusnya dikhawatirkan adalah Hyunjin. Bukan masalah Jeno dan Jaemin.

"Kamu kayaknya benci banget ya sama Jeno?"~Tanya Hyunjin.

"No... Nana cuman lagi ga pengen bahas dia aja. Ga ada untungnya juga ngebahas dia."

Kak Nono |Nomin|Where stories live. Discover now