[ #11 , hello ]

103 11 0
                                    

Sunwoo baru bangun, baru banget, satu menit yang lalu. Cowok itu bangun karena suara dari dapur yang kedengeran sampai ke kamar tempat ia tidur.

Disaat sedang dalam proses pengumpulan nyawa, Sunwoo inget kalo hari ini dia bakalan ikut ke perusahaan Eunwoo. Entah apa yang akan ia lakukan disana, Sunwoo memutuskan beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk menyejukan badannya.

Sedangkan di dapur, Eunwoo adalah pelaku dari kebisingan dapur yang telah membuat Sunwoo bangun dari tidur nyenyaknya.

Niat Eunwoo adalah membuat sarapan untuk mereka berdua, mengingat mereka akan pergi bersama menuju perusahaan. Tidak lama setelah Eunwoo selesai membuat sarapan, Sunwoo keluar hanya dengan menggunakan kemeja putih dan rambutnya yang masih berantakan dan sedikit basah.

Sunwoo menatap Eunwoo yang masih memakai pakaian rumahan, sedangkan dirinya sudah mandi dan tinggal memantapkan penampilan saja.

"Sarapan dulu." Kata Eunwoo.

Sunwoo mengangguk kemudian duduk di kursi meja makan, tanpa menunggu Eunwoo, laki-laki itu memulai sarapannya sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Eunwoo, menyusul beberapa menit kemudian setelah membereskan perabotan memasak tadi.

"Nanti ada klien yang mau ketemu sama kamu di kantor." Kata Eunwoo, setelah itu menyuapkan sarapan ke dalam mulutnya.

Sunwoo mengalihkan perhatiannya ke aarah kakak sepupunya itu. "Siapa?" Tanya Sunwoo.

Eunwoo melirik sebentar, kemudian kembali menyuapkan menu sarapan pagi ini. Hal itu membuat Sunwoo sedikit kesal, padahal dirinya sudah di ujung penasaran tapi laki-laki di hadapannya ini malah mengabaikannya.

"Nanti juga tau." Jawab Eunwoo.

➖➖➖

Jaemin baru saja bangun dari tidur nyenyaknya. Tinggal sendiri di sebuah apartemen yang sudah disiapkan oleh Ayah nya membuatnya merasa sangat nyaman karena tidak ada yang menganggu.

Laki-laki itu langsung menuju dapur untuk membuat sarapan berupa roti. Mau membuat sarapan yang lain juga percuma, dia cuman sendiri di apartemen itu.

Setelah selesai sarapan, Jaemin memutuskan untuk mandi dan bersiap.

Hari ini ia akan pergi ke sebuah perusahaan yang alamatnya sudah Ayah nya kirimkan semalam. Jaemin familiar dengan perusahaan itu, dan semoga saja realitanya sesuai dengan ekspetasinya.

Berbeda dengan Jaemin, Sunwoo justru sedang menonton televisi sambil menunggu Eunwoo yang sedang bersiap-siap. Jaemin dan Sunwoo memang memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama pergi ke sebuah perusahaan.

Tapi ingat, di dunia ini ada banyak perusahaan besar dan sukses.

Sunwoo yang sudah rapi dengan penampilannya itu kini sedang menonton televisi sambil sesekali menguap karena bosan. Memainkan ponsel juga tidak ada yang mengirimkannya pesan.

20 menit kemudian, Eunwoo menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Mendengar suara langkah kaki membuat Sunwoo menoleh dan melihat kakak sepupunya itu udah siap.

"Ayo berangkat." Kata Eunwoo.

"Mampir beli kopi dulu boleh nggak?" Tanya Sunwoo.

Eunwoo melihat Sunwoo yang sepertinya tadi bosan menunggunya bersiap-siap pun merasa bersalah. Dan Eunwoo menjawab pertanyaan Sunwoo dengan sebuah anggukan.

Jauh dari negeri Amerika, di Korea Selatan, Yunseong duduk sambil menatap gelas berisikan Americano dingin pesanannya dengan tatapan kosong. Perkataan Jaemin beberapa hari yang lalu masih terngiang-ngiang di otaknya.

Rache [00L vol.2]Where stories live. Discover now