Jawaban

19.5K 2.5K 168
                                    

"Kalian mau ambil tema glamor atau biasa aja?" Tanya Radika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian mau ambil tema glamor atau biasa aja?" Tanya Radika. Ia memperhatikan desain kalung terbaru dari layar komputer.

"Lebih menunjukkan tema simple." Jawab Yuda— karyawan bagian desain.

"Simple? Yang begini simple? rantai kalung berbentuk bunga seperti ini terlalu ramai, coba diubah. Saya yakin mama saya juga nggak setuju." Jelas Radika. Tidak sesuai tema yang mereka ajukan, modelnya terlalu glamor di mata Radika membuat siapapun memandangnya rasanya terlihat aneh, "Model biasa, bagian liontin bunga daisy, atau bulan, bintang bermata biru." Jelas Radika lagi.

"Baik, Pak. Nanti team kami memberikan desain terbaru sekitar dua hari lagi."

"Target usia untuk kalung ini berapa?"

"18-25 Tahun Pak."

"Riset yang saya dapatkan 85% gen Z  kita sekarang hanya butuh simple, kualitas baik, harga terjangkau jadi kalau kalian tetap memakai desain awal tidak masuk kriteria mereka. Satu lagi, mereka lebih suka gaya simple tapi estetis.." Jelas Radika

"Baik Pak, kami akan memperbaiki lagi."

Radika mengangguk. Ia kembali mendengar penjelasan dari team marketing setelah Elsa terpilih menjadi brand ambassador.

"Untuk respon pengguna sosial media awal sangat bagus, tapi untuk penjualan setelah Elsa terpilih menjadi brand ambassador jumlahnya masih sama seperti sebelumnya belum ada peningkatan." Jelas Gabriela.

"Sebagai tim marketing langkah kalian selanjutnya apa?"

"Tetap mengeluarkan banner di halaman Instagram yang sudah kami buat Pak."

"Hanya itu? Hari ini kita siaran langsung di Instagram bersama Elsa."

"Maaf Pak, tapi sejak dulu ibu Mediana tidak mau melakukan promosi melalui siaran langsung. Kurang efektif." jelas Gabriela lagi.

"Sekarang yang ada di hadapan kalian itu saya, turuti perkataan saya." Tegas Radika

"Pak, saya belum siap." Elsa menyela diantara mereka. Mendapatkan respon baik di halaman sosial media saja ia merasa beban sedikit menghilang, Elsa masih takut jika ia andil justru respon publik terhadap dirinya buruk.

"Promosi bisa dilakukan dengan apapun, kamu tidak hanya menjadi brand ambassador tapi karyawan yang harusnya andil dalam hal ini. Kekompakan karyawan dan bos salah satu kunci perusahaan itu bisa sukses. Apa yang kamu takutkan?" Tanya Radika pada Elsa.

"Bagaimana kalau ternyata mereka tidak suka dengan saya?"

Radika berdecak kesal. Elsa selalu saja bersikap demikian. "Target kita tembus 2000 penonton, kalau dari satu dari mereka membeli perhiasan kita artinya promosi kita berhasil. Tidak suka itu wajar, kita tidak bisa memuaskan orang lain. Elsa kenapa sampai sekarang belum juga percaya dengan dirimu sendiri?"

A Cup Of Coffee(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang