Bagi Radika melamar kekasih di kapal pesiar sebuah momen indah yang nanti ketika mereka menikah, lalu menua bersama akan terus teringat di kepala. Sayangnya malam di mana lamaran itu berlangsung tiba-tiba Jesi- kekasih Radika menolak lamaran di depa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Berarti tinggal nunggu barang-barang ya?"
"Iya Pak, cepat kok. Awal bulan sudah bisa pembukaan."
"Berarti sepulang saya dari Italia." Jawab Radika
"Bapak berapa lama ke Italia sama ibu juga?"
"1-2 Mingguan. Nggak, istri saya sibuk kerja." Jawab Radika lagi. Sebenarnya ia ingin mengajak Elsa tapi ia mengerti posisi Elsa yang akan kembali sibuk menemani mamanya mengurus pekerjaan.
Radika kembali masuk ke ruangannya setelah selesai berbicara dengan karyawannya. Menjelang kepergiannya ke Italia ia semakin tidak rela berjauhan dengan Elsa, padahal ia ke sana mengurus pekerjaan.
"Selamat pagi pemirsa, pagi ini ada gosip terbaru dari Jesika lho, penasaran apa? Semenjak kejadian itu Jesika kini harus menerima kenyataan, beberapa rumah produksi dan brand memutuskan kerjasama mereka. Sayang sekali ya, pemirsa padahal Jesi sedang naik daun. Dari Jesi kita belajar kalau sedang di atas jangan seenaknya. Yuk, intip tayangan berikut ini. Tim Lambe Gosip akan wawancara eksklusif bersama beberapa pemiliki brand dan rumah produksi."
Radika segera mematikan saluran televisi di ruangannya, ia merasa tidak ada gunanya mendengarkan karena itu bagian dari risiko yang Jesi ambil. Radika kembali membuka laptopnya, mengecek E-mail dari beberapa teman bisnisnya. Sampai akhirnya ia melihat E-mail dari seseorang.
Maaf. Kamu boleh marah, tapi maafkan aku. Harusnya aku menerima lamaranmu. Aku sangat menyesal.
Tanpa menunggu lama Radika langsung menghapus pesan itu. Padahal ia sudah memblokir semua akses yang berkaitan dengan Jesi tapi perempuan itu masih brusaha mencarinya. Radika mengalihkan perhatiannya pada ponsel, ada satu pesan dari Elsa. Perempuan itu mengirim foto.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tiba-tiba aku pengen minum kopi dan kue di kafe sebelah, maaf ya, Mas. Hehe
Saya susul ya?
Jangan. Kamu pasti lagi sibuk kan? Aku sendirian kok, tadi ada Mas Dy tapi dia sudah kembali ke kantor. Aku izin sebentar sama mama. Ngiler banget lihat Mbak El minum kopi.
