06

3.6K 508 67
                                    

Selamat membaca ( ◜‿◝ )♡

°
°
°
°
°

"Apakah itu kamu, Cale?"

Cale menatap tabah orang didepannya. Drew Thames, sang ibu. Ibunya adalah keturunan terakhir pemburu pembunuh lajang. Tapi bahkan ayahnya, Yaitu Deruth tidak mengetahui hal ini.

"Tidak, apa kamu Kim Rok Soo?"

Drew Thames kembali menanyakan sesuatu yang membuat ekspresi Cale berubah heran. Ini adalah ilusi bukan? Seharusnya ilusi tidak mengetahui hal hal seperti ini.

"Siapa kamu?"

Hanya itu pertanyaan yang paling logis yang bisa Cale tanyakan pada saat ini. Drew Thames memang bisa melihat cincin takdir dan jalur waktu seseorang. Tapi seharusnya ilusi tidak mengetahui hal hal seperti itu kan?

"Kamu benar benar Kim Rok Soo, aku adalah Drew Thames. Ibu Cale Henituse."

Cale menatap tabah orang yang mengulurkan tangan didepannya. Terdiam sebentar, Cale tersenyum dan menjabat tangan itu.

'Manusia kenapa kamu tersenyum seperti itu lagi? Apakah kita akan menipu dan merampok seseorang nanti?'

Cale masih tersenyum tabah mengingat Raon yang akan mengatakan hal itu jika melihat senyum Cale. Melepaskan jabat tangannya, Cale berdiri diam. Canggung.

Cale membulatkan matanya kala merasa cubitan dipipinya, menatap heran pada wanita didepannya yang menampilkan muka gemas.

"Aku adalah ibu Cale Henituse, tapi sekarang aku adalah ibumu juga, Rok Soo."

Cale tidak, tapi Kim Rok Soo terdiam.

"Pasti lelah berdiri terus bukan? Sini, duduk sini."

Cale menatap tangan yang menariknya dan mengikuti tarikan itu. Menatap wajah tersenyum orang yang bilang bahwa dia ibunya, Cale tersenyum.

"Aku sudah sangat ingin bertemu dengan mu dulu saat mengetahui cincin kehidupan Cale."

Drew Thames berbicara degan antusias saat tangannya menekan bahu Cale agar Cale duduk.

Ikut duduk, Drew Thames menaruh banyak makanan camping direrumputun tempat mereka duduk. Cale manatap makanan lezat yang tidak tau darimana datangnya itu dan kembali menatap Drew Thames.

"Siapa kamu?"

Menanyakan pertanyaan yang sama Cale masih menatap senyum lembut Drew Thames atau bisa disebut ibunya.

Shhhhhhh

Suara angin yang berdesir menambah kesan hangat suasana didepannya. Angin itu menerbangkan pelan rambut merah Cale dan rambut merah identik orang didepannya.

"Pftt, kamu benar benar orang yang waspada!"

Cale menatap tabah orang didepannya yang terus tertawa terbahak bahak.

"Pufftt, aku benar benar Drew Thames, okeh?"

Cale tetap menatap diam pada orang berambut merah yang menepuk nepuk kepalanya.

"Drew Thames seharusnya tidak bisa berada disini, katakanlah apa kamu ilusi?"

Cale ingin berhenti, harapan yang muncul dihatinya benar benar mengikat Cale dengan erat. Seperti jaring laba laba, karna itu Cale harus menghacurkan nya sebelum merambat lebih jauh dan menghancurkan nya.

Menatap dengan penuh senyum, Cale merasa seolah olah orang didepannya mengerti dirinya, Seolah-olah orang didepannya adalah Drew Thames.

Tatapan seperti itu membuat jaring merambat semakin cepat, Cale merasa seolah olah keinginan kecil yang tak pernah terwujud itu terpenuhi saat ini.

Mission To Complete Where stories live. Discover now