Mimpi Paling Kuno

1.9K 275 15
                                    

Selamat membaca ( ◜‿◝ )♡

°
°
°
°
°

Menonton Banyak kehidupan yang dijalani oleh Yoo Jonghyuk, melihat rekan rekan yang dikenal nya mati dan terus mati. Sangat tidak enak.

Tapi Kim Dokja harus melakukan ini, justru agar mereka bahagia Kim Dokja harus melakukan ini. Agar ending ini yang dinginkan semuanya terjadi, Kim Dokja harus selalu melakukannya.

Rekan rekannya juga akan puas dengan dirinya yang lain, mereka akan bersenang senang dan melakukan impian mereka dengan dirinya yang lain.

"Benar kan?"

[Dok ja bo doh.]

Terkekeh pelan mendengar jawaban dinding keempat, Kim Dokja melihat pada rekaman didepannya.

Pasti menyakitkan bukan, Yoo Jonghyuk?

Sekarang tidak apa apa, kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Aku pasti akan mempertahankan nya.

Melihat saat di masa Han Sooyoung membuat cerita yang akan dia baca nanti. Kim Dokja tersenyum.

"Pada akhirnya, semua penderitaan mereka berawal dari aku bukan?"

Dinding keempat diam.

Membayangkan jika saja, jika saja aku mati saat itu. Para rekannya pasti tidak perlu menderita dengan banyak hal ini.

"Aku adalah rekan yang sangat buruk bukan?"

Hening.

"Apakah aku benar benar tidak bisa bertemu mereka sebentar?"

[Dok ja ha rus menon ton.]

Merasakan kesadaran nya semakin menipis, Kim Dokja mengangkat tangannya dan memegang pintu kereta dengan pelan.

[Probabilitas menentang keinginan mu.]

[Kim dok ja bo doh!]

Merasakan jiwanya tersebar semakin cepat, Kim Dokja melihat ke layar. Itu adalah perjuangan para rekannya menemukan dirinya, mereka adalah rekan yang bodoh.

"Aku Frustasi membayangkan bahwa mereka pasti akan mengurungku." Kim Dokja terkekeh sendiri dengan perkataannya.

Kenapa para rekannya sangat membuat repot diri mereka sendiri?

"Padahal mereka akan bahagia dengan diriku yang lain, aku baru tahu mereka bisa sebodoh ini."

Kim Dokja menghela nafas lelah, kenapa Yoo Jonghyuk menjadi sangat bodoh? Bajingan sunfish yang frustasi!

Kim Dokja menaruh kepalanya pada pintu kereta, dengan tubuhnya yang kecil Kim Dokja merasa sangat mengantuk.

Apakah mungkin dia bisa tidur?

"Mungkin aku harus mengatakan selamat tinggal padamu, Dinding keempat?"

Kim Dokja bukan orang bodoh, dia tahu. Tahu bahwa ini akan menjadi akhirnya. Ini adalah ending yang dia mau, dan juga ending yang bagus.

"Aaah, padahal aku ingin memakan ayam dan pizza dengan anak anak."

[Dok ja bo doh.]

"Aku bosan mendengarnya."

Menurunkan tubuhnya dan duduk bersandar pada pintu kereta, membelakanginya. Kim Dokja menutup matanya.

Tidak apa apa.

Ini adalah ending yang bagus.

"Kim Dokja, Keluarlah! Kembali kesini!"

"Kami masih sangat membutuhkan mu!"

Mission To Complete Kde žijí příběhy. Začni objevovat