15

1.6K 222 13
                                    

Selamat membaca ( ◜‿◝ )♡

°
°
°
°
°

"Aku tidak mengerti, kenapa kita seperti bukan melawan monster?" Yoo Jonghyuk memotong monster didepannya dan mengabaikan keluhan Dokja disebelahnya.

Cale tetap diam, dia merasa aneh dengan situasi didepannya. Jika Monster yang mereka hadapi sudah sekuat ini, lalu bagaimana dengan yang lain? Apakah mungkin manusia hampir musnah?

Monster ini semua hanyalah clon, dan yang asli sedang bersembunyi dengan tubuh yang lemah, Cale yang baru datang ke dunia ini, seharusnya tidak mengetahui hal hal seperti itu.

"Apakah itu kamu, Nestra?"

Cale sudah menduga dihatinya dan terus melihat sekeliling dengan naga kecil yang menyebarkan mana untuk merasakan hawa keberadaan terlemah.

"Manusia! Dia ada disitu!"

Dengan suara yang keras, Cale dan yang lainnya menoleh kearah yang ditunjuk Raon dan melihat Monster terbesar dengan keberadaan yang lemah.

Tipuan.

Dengan tubuh besar dan kekuatan mereka saat ini, mereka sengaja atau tidak sengaja akan memiliki pemikiran untuk menyelesaikan dia terakhir.

Tapi tubuh sebesar itu hanya tipuan, Naga kecil yang sudah merasakan banyak kekuatan musuh mengetahui itu, monster ini bahkan lebih lemah dari monster Zombie yang bisa ditebas dengan mudah oleh Kim Dokja.

Tanpa berkata kata, semua yang ada disana kecuali Ron yang menjaga tuan mudanya berlari dengan cepat kearah monster itu.

Srekk.

Grawrr.

Tebasan pedang mengenai monster-monster itu dan membunuh mereka dengan cepat, selemah apapun mereka saat ini, orang yang sudah mengalahkan banyak rasi bintang juga sudah membunuh orang yang ingin menjadi dewa.

Cale dan Dokja tidak panik. Mereka sadar, rekan mereka adalah orang yang sangat kuat. Tidak perlu mempertanyakan hal itu. Cale dan Dokja juga memiliki pemikiran yang sama atas betapa anehnya dunia yang dijajah oleh monsterp.

Menebas!

Menebas!

Yoo Jonghyuk dan Choi Han menebaskan pedang Meraka seraya melemparkan darah yang menetes lalu menaruh kembali pedang mereka ke tempatnya.

Semua monster besar yang terlihat kuat juga menyeramkan menghilang seperti debu yang tertiup angin. Choi Han menoleh lalu tersenyum melihat tuan mudanya yang menatap anak anak,

'Apa dia menghawatirkan anak anak?'

Lucunya, padahal anak rata rata berusia 7 tahun itu sudah terbiasa dengan pemandangan yang lebih mengerikan dari ini.

Berlawanan dengan pemikiran Choi Han, Cale saat ini sedang mengerutkan keningnya melihat reaksi anak anak lebih datar dari yang Cale kira.

Sungguh anak anak yang mengerikan.

Cale menatap Feliks yang terduduk dengan lemah di pohon besar dan berjalan kearahnya. Melihat darah yang berceceran, Cale tahu dia sudah berkerja keras. Anak ini, lebih kuat dari yang dia duga.

Sebelum sampai kearah Feliks, suara berisik dari helikopter bertebangan membuat seluruh tim serempak melakukan perlindungan dan melihat arah helikopter yang mendarat secara perlahan.

Seluruh tim Kim Dokja mungkin sudah terbiasa dengan helikopter karna mereka dari zaman modern, tapi tim Cale, selain Cale dan mungkin Choi han yang pernah melihat helikopter, yang lain pasti asing dengan benda ini.

Mission To Complete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang