Pertemuan Pertama

281 36 6
                                    

Annyeong..
Bab pertama cerita ini rilis..
Semoga suka sama cerita ini..

Selamat membaca.. Jangan lupa vote dan komentarnya..

Bagikan kritik dan saran..
Biar aku bisa memperbaiki ceritanya..

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Seo Kyung sedang asyik membaca buku,dan Seo Dam sedang asyik menyulam dikamarnya saat ayahnya meminta mereka menemuinya diruang utama.. Entah dimana Yi Seo saat ini.. Para pembantu dirumahnya bahkan kesulitan menemukan gadis itu..

Seo Dam dan Seo Kyung sudah datang keruang utama dimana ayah mereka sedang menunggu.. Disana juga ada seorang wanita berparas cantik duduk disamping suaminya..

"Abeoji.. Kau memanggil kami?" tanya Seo Kyung..

"Kenapa kalian hanya berdua? Dimana Yi Seo?" tanya Heo Im..

"Tadi dia ada dihalaman belakang.." jawab Seo Dam..

"Aku disini.." ucap Yi Seo begitu masuk kedalam ruangan.. Gadis itu kemudian duduk bersama kedua saudarinya menghadap ayahnya..

"Ayah kalian ingin bicara dengan kalian.." ucap Eun Soo.. Wanita cantik itu berbicara sangat lembut pada ketiga putrinya..

Ketiga gadis itu hanya diam menunggu ayahnya berbicara..

"Pekan depan akan ada seleksi Putri Mahkota di Istana.. Hanya satu diantara kalian yang akan pergi.." ucap Heo Im

"Aku tak mau pergi" jawab Seo Kyung cepat..

"Aku tak ingin pergi.." jawab Seo Dam..

Belum sempat Yi Seo membuka suaranya.. Gadis itu berpikir jika yang tertua yang akan pergi dan tak perlu bersusah payah membantah..

"Baiklah.. Yi Seo.. Kau yang akan pergi.." ucap Heo Im..

"Aku? Bagaimana mungkin? Seharusnya saudari tertua yang pergi bukan?" tanya Yi Seo tak percaya.. Dia merasa semuanya tidak adil..

"Yi Seo-ya.. Kau yang paling pandai diantara kami.. Seorang Putri Mahkota harus pandai bukan?" tanya Seo Kyung..

"Eonni.. Seorang Putri Mahkota harus pandai mengatasi situasi tak terduga dalam istana.. Kau yang paling bisa diandalkan diantara kami.. Jika itu aku,aku akan menangis jika ada masalah.." ucap Seo Dam beralasan..

"Aku tidak mau tau.. Aku tidak ingin pergi.. Kalian berdua hanya beralasan.." ucap Yi Seo tak terima..

"Kau harus pergi.. Melawan hanya akan memperburuknya.. Reputasi keluarga kita dipertaruhkan.. Kau harus pergi.. Saudarimu benar,sepertinya kau yang terbaik.. Kau yang memiliki mental paling kuat untuk berada diistana.." ucap Heo Im..

"Abeoji.. Tapi aku tak bisa jika harus berjalan anggun dan penuh sopan santun seperti mereka.. Tidakkah kau ingat kata-katamu sendiri.. Aku seorang pria yang terjebak dalam tubuh wanita.. Bagaimana orang sepertiku akan pergi ke Istana dan menundukkan kepalaku.." ucap Yi Seo..

"Pikirkanlah keputusanmu.. Kuharap kau bijak mengambil keputusan.." ucap Heo Im..

Gadis itu terlihat berpikir.. Seperti merencanakan sesuatu.. Dia hanya diam selama beberapa saat..

"Aku akan pergi.." jawab Yi Seo.. Kedua saudari dan orangtuanya senang dengan keputusan Yi Seo..

"Tapi aku punya syarat untuk itu.. Minta istana memasukkan nama mereka dalam daftar seleksi juga.. Aku hanya akan pergi jika kedua saudariku pergi bersamaku.." ucap Yi Seo tersenyum..

Gadis itu sepertinya tak mengetahui aturan istana jika tiga kandidat calon putri mahkota terpilih tidak akan bisa menikah dengan pria lain kecuali menjadi selir Putra Mahkota..

The MoonSunWhere stories live. Discover now