Ramalan

102 20 20
                                    

Annyeong..
Aku Up lagi disini..
Ntar deh Up juga distory lain..
Selamat membaca dan jangan lupa vote dan koment..
❤❤❤

Yi Seo masih berada dihutan bersama Yool,Dong Joo dan Yeo Beom.. Tak seperti biasanya yang cerewet,kali ini Yi Seo lebih banyak diam.. Gadis itu terlihat berpikir..

"Noonim.. Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Yeo Beom membuka suaranya..

"Tak ada.." jawab Yi Seo singkat..

"Kau mendaftar untuk seleksi putri mahkota diistana?" tanya Yool..

"Aku tidak tau.. Aku tak ingin pergi.. Tapi mereka semua terus memaksaku.." jawab Yi Seo dengan helaan nafas panjang..

"Kenapa kau tak ingin pergi saat semua gadis menginginkannya?" tanya Yool..

"Duniaku akan berubah.. Ani.. Mungkin semestaku akan runtuh.. Bagaimana hutan indah yang luas ini akan digantikan dengan dinding berukir dengan segala batasan dan aturannya.. Rasanya sungguh asing bagiku.." jawab Yi Seo dengan jujur..

"Kau tidak akan pergi?" tanya Yool..

"Aku akan pergi jika aku harus.. Aku tak ingin didikan dan ajaran orangtuaku diragukan.. Mereka sudah memberikan semua yang terbaik untukku.. Aku tak boleh membuat mereka malu.." jawab Yi Seo..

Yool tersenyum mendengar ucapan Yi Seo.. Terdengar setengah hati.. Tapi gadis itu bukanlah gadis yang mau diremehkan..

"Jadi,kau akan pergi?" tanya Yeo Beom..

"Aku masih berusaha untuk lolos dari situasi ini tanpa kabur.. Aku akan membuat abeoji memilih saudariku yang lain dan mengirimnya dibanding aku.." jawab Yi Seo..

"Kau tak percaya diri bertemu putra mahkota?" tanya Dong Joo..

Yi Seo tertawa pelan dan terdengar sinis.. "Aku? Tidak percaya diri? Aku harus mengganti namaku jika itu terjadi.." jawab Yi Seo..

"Kau masih membencinya?" tanya Yool..

"Aku masih kecil saat bertemu dengannya.. Tidak etis aku membencinya hanya karna sikapnya saat anak-anak.. Dia mungkin saja sudah berubah seiring waktu.. Tapi,masih sedikit menjengkelkan saat mengingat saat itu.. Lagipula belum tentu aku yang terpilih.." jawab Yi Seo..

"Bagaimana jika akhirnya kau terpilih?" tanya Dong Joo..

Yi Seo nampak berpikir.. "Entahlah.. Mungkin kabur dan melarikan diri.. Aku belum memikirkannya.." jawabnya kemudian bangkit dari duduknya..

"Kau akan kembali ke kota?" tanya Yeo Beom..

"Ani.. Aku ingin mencari sesuatu yang menarik untuk dilakukan.. Aku harus memanfaatkan waktuku sebaik mungkin.." jawab Yi Seo melangkahkan kakinya.. Mereka hanya mengikuti gadis itu melangkah..

"Aku merasa seperti aku seorang ratu dengan tiga pengawalnya.." ucap Yi Seo tertawa..

"Berpikirlah sesuka hatimu.." jawab Yool..

Gadis itu berjalan dengan mengawasi sekitarnya.. Mereka berjalan cukup jauh hingga Yi Seo menghentikan langkahnya.. Tentu semua juga berhenti melangkahkan kakinya..

Tatapan gadis itu terarah pada dedaunan tak jauh dari sana yang bergoyang.. Gadis itu tersenyum..

"Apa yang kau lihat?" tanya Yool..

Yi Seo menunjuk satu arah dan memberi kode untuk diam dan menunggu.. Tak lama seekor rusa muncul dibalik dedaunan itu.. Dong Joo sudah akan membidikkan panahnya..

"Jamkan.." ucap Yi Seo menghentikan Dong Joo.. Semua menatap Yi Seo heran.. "Jangan memanahnya.. Setidaknya jangan memburunya tanpa alasan.. Biarkan mereka tetap hidup dan berkembang biak.. Aku tidak memburu sembarangan.." ucap Yi Seo..

The MoonSunWhere stories live. Discover now