part 1

14.6K 957 0
                                    

Rumah mewah yang ada di tengah kota seoul itu menjadi tempat Jaemin memarkirkan motornya dengan sembarangan. Ia melangkahkan kakinya dengan wajah garang miliknya, masuk kedalam rumah mewah yang ada di depannya. Terlihat beberapa pelayan dan penjaga rumah itu hanya bisa diam tidak berkutik saat melihat anak itu. Pintu rumah mewah itu terbuka. Terlihat Jaemin yang datang dengan pakaian santainya.

Sang ibu yang melihat penampilan dan wajah cuek sang anak hanya tersenyum canggung ke tuan rumah itu.

"Tuan dan nyonya Lee. Ini anak saya Na Jaemin"
Ucap ibu Jaemin memperkenalkan anaknya yang datang dengan rambut berantakan. Sang ayah yang melihat penampilan sang anak hanya bisa menghela nafas lelah. Anaknya benar-benar keterlaluan.

"Dia anak yang tampan"
Ucap nyonya Lee dengan canggung. Jaemin yang di puji seperti itu bukannya senang, ia malah mendengus pelan dan mendudukan dirinya di sebelah sang ibu. Ia melirik kearah anak manis yang tengah duduk di depannya dengan raut wajah takutnya.

"Jaemin, kenalin ini Mark. Anak yang mau mama sama papa jodohin ke kamu"
Ucap sang ibu. Memperkenalkan sosok yang ada di depan Jaemin. Jaemin yang mendengar itu malah semakin menatap tajam Mark yang membuat Mark malah ketakutan. Namun ia tetap memperkenalkan dirinya.

"A-Aku Mark"
Ucap Mark.

"Gue Jaemin"
Balas Jaemin acuh.

"Bagaimana tuan Lee?"
Ucapan tuan Na mengalihkan kecanggungan di antara mereka. Tuan Na juga merasa sangat canggung jadinya karena ulah anak tunggalnya itu.

"Baiklah tuan Na, saya menerima pinangan anda. Saya harap hubungan mereka akan semakin membaik setelah menikah"
Ucap tuan Lee tanpa ragu. Begitupun nyonya Lee yang mengangguk setuju meskipun ia sedikit ragu dengan sikap Jaemin kepada anak tunggalnya.

"Kalau begitu, kami akan menyiapkan pesta pernikahan mereka. Dan mengenai umur mereka, saya sudah mendaftarkan pernikahan mereka dengan hukum yang berlaku, syukurnya pemerintah mengijinkan hal ini"
Ucap tuan Na. Tuan Lee hanya mengangguk saja. Lalu setelahnya pertemuan itu berakhir.

Jaemin dan Mark sebenarnya teman satu sekolah. Mark yang saat ini sudah kelas 12 dan Jaemin masih kelas 11. Jaemin sebenarnya tidak terlalu mengenal Mark. Ia bahkan baru kali ini melihat wajahnya. Sedangkan Mark ia sangat mengenal Jaemin, karena meskipun ia sangat nakal dan di sebut preman sekolah tapi tetap saja penggemar pria itu sangat banyak. Dan sebagai ketua osis tentunya Mark sangat tau dengan perilaku Jaemin di sekolah.

Mark sebenarnya tidak menginginkan perjodohan ini, tapi kedua orang tuanya mengenal baik keluarga Jaemin. Terlebih lagi orang tuanya akan mengadakan perjalanan bisnis yang cukup lama di kanada. Mereka tidak bisa membawa Mark kesana karena anak itu ingin sekolah di korea selatan saja. Dan karena hal itulah sang ayah mendapatkan ide yang sedikit nekat ini, yaitu dengan menjodohkan anaknya dengan anak sahabatnya yang langsung di setujui oleh sang sahabat. Karena anaknya yaitu Jaemin mungkin akan berubah jika memiliki pasangan seperti Mark yang sangat baik.

Lalu bagaimana dengan Jaemin? Tentu saja pria itu sangat tidak menginginkan perjodohan ini. Namun sang ibu memaksanya dengan ancaman ia yang akan di buang ke jepang. Jadi yah mau bagaimana lagi, Jaemin terpaksa menerima perjodohan itu toh ia juga tidak mengenal Mark. Jadi setidaknya ia akan melihat sikap anak itu hari demi hari untuk menimbang Mark layak atau tidak untuk tidak dia ganggu tentunya.

























































Pintu apartement yang terlihat sangat luas dan mewah itu menjadi tempat tinggal Mark dan Jaemin mulai dari hari ini. Ia dan Jaemin benar-benar menikah yang membuat Mark tidak percaya dengan keadaan diri dan nasibnya sekarang. Serumah dengan pria tempramental yang sayangnya sangat tampan dan populer itu.

"Gue mau mandi dulu"
Ucap Jaemin memecah keheningan di antara mereka.

"K-Kamu mau aku buatkan makan malam?"
Tanya Mark gugup. Jaemin menoleh kearahnya masih dengan tatapan tajamnya membuat Mark langsung menunduk takut.

"Nggak perlu, gue nggak lapar!"
Ucap Jaemin melepas kemeja miliknya.

"T-Tapi..kamu belum makan apapun di acara tadi"
Ucap Mark yang sangat sadar jika Jaemin tidak menyentuh hidangan apapun di acara pernikahan mereka. Jaemin yang mendengar ucapan Mark berdecih pelan lalu melempar kemejanya dengan sembarangan.

"Terserah"
Ucapnya yang langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi. Mark yang melihat Jaemin yang sudah pergi untuk mandi segera menghela nafas legah. Jujur ia masih sangat takut bicara ataupun berinteraksi dengan Jaemin. Pria itu benar-benar mengerikan untuknya.

Mark memutuskan untuk mengambil kemeja milik Jaemin dan segera mengganti pakaiannya dan mandi di kamar mandi lain yang ada di dalam apartement itu.














































SanzionNakamura

Different But Already Married (MinMark)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang