Different But Already Married (MinMark)

part 21

Lagi dan lagi jam olahraga mereka diadakan bersama-sama. Karena guru mereka yang masih sakit, dan sekolah mereka yang masih belum mau mengganti guru dengan yang baru karena yang lama masih jauh lebih baik cara mengajarnya.

Hari ini mereka akan kembali belajar berenang. Pelajaran standar pada umumnya. Jaemin masih dengan celana renangnya tanpa atasan begitupun dengan temannya yang lain. Dan kali ini Mark memakai baju renangnya.

Mereka mulai melakukan pemanasan lalu setelahnya mereka mulai mempraktekan teori belajar mereka seminggu yang lalu.

Setelah kegiatan belajar mereka berakhir. Mereka di bebaskan untuk berenang seperti biasanya.

Jaemin memilih menepi ke pinggir kolam renang dengan ketiga temannya. Menatap lurus kearah sang istri yang tengah bermain air bersama teman-temannya.

Mark yang tersadar Jaemin terus memperhatikannya mulai berenang kearah sang suami.

Jaemin mengulurkan tangannya untuk Mark gapai. Pria tampan itu merangkul pinggal Mark lalu mencium pipi sang istri.

"Tired, baby?"
Tanyanya. Mark menggeleng pelan.

Ketiga teman Mark juga berenang kearah kekasih mereka masing-masing.

"Pulang sekolah nanti nonton, yuk!"
Ajak Guanlin yang tiba-tiba saja kepikiran nonton bersama dengan teman-temannya.

"Dimana? Rumah siapa?"
Tanya Jaemin. Karena keempat rumah mereka memang memiliki studio bioskop pribadi.

"Rumah gue aja gimana?"
Tanya Guanlin.

"Bokap nyokap lo?"
Tanya Jeno.

"Mereka lagi ke cina"
Ucapnya.

"Gue sih ngikut aja
Ucap Jisung begitupun yang lainnya.

Jaemin menoleh kearah sang istri yang hanya diam saja sambil mengusap-ngusap kedua tangannya.

"Dingin, sayang?"
Tanyanya. Mark mengangguk pelan.

"Mau naik aja?"
Tanyanya.

"B-Boleh?"

"Of course babe, let's go up"
Ucapnya. Mark mengangguk dan segera pergi ke tangga kolam untuk naik ketas.

"Kenapa, Jaem?"
Tanya Guanlin.

"Istri gue kedinginan"
Ucapnya.

"Oke, kita naik juga ya!"
Ucap Jisung.

"Ya terserah lo pada"
Balasnya.

Ia segera mengambil handuk untuk sang istri, meminta ijin pada sang guru untuk meninggalkan pelajaran sebelum waktunya. Dan tentu saja gurunya tidak akan menolak keinginan dari anak pemilik sekolah tempat ia mengajar itu.

KevanoAlvynSuldarta