28.

1.7K 345 276
                                    

halo besti, rindu sy tidak? apa kalian rindu sama ceritanya?

hahaha sorry banget ngga up seminggu loh, biasalah tugas sialan ngga abis abis.

OKEY SELAMAT MEMBACA !

eitss jangan lupa vote + comment nya !


⚠️typo bertebaran⚠️








،، —




sekarang aku sama chiyo udah di dapur, kita masak bareng sedangkan pak izana dia katanya masih ada kerjaan, biasalah direktur gitu loh.

chiyo cuma ngebantu yang gampang gampang, aku suruh dia cetak nasi tapi sesekali dia nyomot sosis yang sudah matang dan ku potong kecil kecil.

pas mau ngambil makanan beku di freezer aku ngeliat daging yang kemaren di beli sama pak izana.

"anu pak, ini dagingnya mau di apakan?" teriakku pelan dari balik dapur.

"teriyaki" ucapnya.

'sayang amat daging mahal gini di jadiin teriyaki doang' takut kena semprot akupun nurut aja.

tapi lebih enak masaknya nanti biar masih panas, klo udah dingin biasanya keras.

"mama [name], chiyo udah selesai" aku yang lagi menumis bumbu langsung menoleh ke arah chiyo, aku membiarkan masakanku lalu menghampiri chiyo.

"nah bagus bentuknya, chiyo pinter" aku menata nasi yang sudah di bentuk itu, chiyo terkekeh pelan.

"chiyo bisa bantu apa lagi?" tanyanya.

aku berdehem panjang sambil mikir sebelum jawab "nanti aja kalau mau buat cookies gimana? kalau sekarang sisa motong motong itu bahaya buat chiyo" chiya mengangguk lalu dia ngacir ke ruang tamu.

'gemes amat'

aku lanjut masak lagi, aku menyeka bulir keringat yang turun dari pelipisku walau udara dingin karna ac tapi tetap saja kita memasak yang di mana kita berhadapan dengan hawa panas dari api.

setelah selesai aku mendiamkan masakanku dahulu supaya tidak terlalu panas, sambil menunggu aku menyiapkan bahan bahan untuk buat cookies, takut gagal aku melihat vid tutornya untuk kesekian kalinya.

aku juga mencari cari resep teriyaki dari benda pipih yang sedang ku genggam, tanganku yang menganggur ku gerakkan untuk menulis bahan yang di perlukan, aku bangkit dan berjalan ke arah kulkas.

"ah ada, syukurlah komplit" aku mengusap dadaku lega,
berabe klo ada yang kurang.

setelah hawa panas yang berada di masakanku hilang, aku langsung menaruhnya di tempat makan yang akan kita bawa nanti.

"chiyo, mau bantu aku tidak?" teriakku sambil menatap kedua orang yang sedang di ruang tamu.

sang anak yang mempunyai nama chiyo itu langsung lari kecil menghampiriku dia mengangguk excited, aku menggandeng tangan mungilnya.

"happ" ucapku setelah mendudukkan badan mungil chiyo ke atas bangku dan aku duduk di bangku sampingnya.

"nah pertama chiyo bantu aku pisahin isi oreo ya?" ucapku mengambil bungkusan lalu menaruh isinya di piring ceper, "seperti ini, isinya kita taruh di mangkuk ini" ucapku mencontohkan.

"um. .chiyo ngerti" dia mengikuti apa yang ku contohkan tadi, sambil menunggu chiyo aku menyiapkan bahan untuk adonannya.








[HIATUS] 𝗞𝗘𝗡𝗔𝗣𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦 𝗗𝗜𝗔 ??!! | izana . k X readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang