[HIATUS] 𝗞𝗘𝗡𝗔𝗣𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦 𝗗𝗜𝗔 ??!! | izana . k X reader

29.

halo, heran ya aku up cepet hehe, yaaa karna aku sayang kalian huhu, kangennn KYAAAKKK ><

aku up cepet karna mental ku lagi ngga stabil takutnya kaya waktu itu aku ngga up seminggu untung aja udah sempet ngetik setengah, sorry sorry.

makasih masih suka baca cerita ini huhu LOPE LOPE DEH <3

jangan lupa vote + comment !

⚠️TYPO BERTEBARAN, KALI INI ADA KATA KATA KASAR !!⚠️

،، —

dengan angin sepoi sepoi yang menerpa wajah, kita langsung melahap makanan yang ku masak tadi.

"enaak banget~" ucap chiyo sambil menggoyangkan badannya.

"untunglah kalau enak" ucapku lega.

"minumnya ngga di siapin?" ucap pak izana tiba tiba.

'maksut ny apa ya? harus jadi babu lagi gitu?'

"huh? oh sebentar pak" aku mengeluarkan gelas dan minuman kemasan, kok ada yang janggal. .

gelasnya cuma 2, oh ok aku ceroboh.

"eh gelasnya cuma 2?" gumamku pelan.

aku mengisi gelas itu dengan jus kemasan lalu memberikannya ke chiyo dan pak izana.

"mama [name] ngga minum? gelas punya mama [name] mana?" tanya chiyo yang sadar aku linglung sendiri, ni anak kecil ngapa peka amat.

"eum ngga usah aku ngga usah minum" ucapku sambil tersenyum maksa.

"minum" ucap pak izana sambil menyodorkan gelas miliknya.

'huh? apa? ih kan bekas dia, bisa aja kissing tanpa nyentuh kan'

"ngga usah pak saya gpp kok" tolakku halus, bohong sih sebenernya ini tenggorokan udah kering banget.

"saya nawarin ke kamu sekali lagi, minum" ucapnya lagi.

"beneran ngga us- "

"mau minum dari gelasnya apa langsung dari mulut saya" ucapnya sambil meminum jus yang ada di gelas nya, cuma ngga di telen.

"huh???" aku loading,

'apa sih dia kenapa?'

dia menghitung dengan jarinya. .

1. .

2. .

3. .

di hitungan ketiga dia langsung mendekatkan wajahnya dengan wajahku, dengan cepat aku langsung mengambil gelas dari genggamannya dan langsung meminum sisa jus nya. .

'terpaksa, ogah banget bibirku kena sentuh sama dia'

"bagian itu. . .bekas saya minum tadi" ujar pak izana setelah meneguk jus yang ada di mulut nya sambil menyeringai.

"uhuk. .uhuk. .uhuk APA?!" aku keselek jus nya untung aja air nya ngga keluar dari hidung, ini mah namanya percuma aku jaga bibirku.

"ya itu bagian yang kamu minum bekas saya, itu mah sama aja kaya langsung dari mulut saya" ucapnya santai lalu dia lanjut makan.

aku menggosok bibirku berkali kali menghapus jejak tapi percuma aja, "pak, serius?"