#56 - Kesempurnaan Cinta

652 29 0
                                    

"Oke, kita berangkat sekarang"

Ketika mereka dalam perjalanan ke bandara, tiba tiba saja perut Aleena merasa sangat sakit dan terlilit.

"Sakit banget, ihh" Ucap Aleena memegang perutnya dengan kencang.

"Ibu—ibu Aleena kenapa?" Tanya Windi memegang tangan Aleena dengan erat.

"Aghh sakit sekali Windi!"

"Ibu Aleena yakin kita akan berangkat? Saya merasa kasian dengan melihat kondisi ibu Aleena yang sedang hamil."

"Gapapa ini nyerinya hanya sebentar"

"Apa yang bisa saya bantu ibu Aleena?"

"Tolong ambilin obat saya dan minum"

Dengan sigap Hendra mengambil semua apa yang diperintahkan Aleena.

Tak lama Windi meletakkan tangannya diperut Aleena dan mengelus elus perutnya. Aleena pun tersenyum melihat perlakuan Windia kepadanya dan berkata, "Terima kasih Windi."

"Iya sama sama ibu."

Aleena sudah menyiapkan sarapan pagi dan jus segar untuk Aldy.

Ketika ia terbangun, yang tersorot di sebelah meja tidurnya adalah sebuah kertas yang terjepit diselipan piring yang bertuliskan, "Haii suamiku, good morning

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika ia terbangun, yang tersorot di sebelah meja tidurnya adalah sebuah kertas yang terjepit diselipan piring yang bertuliskan, "Haii suamiku, good morning. Aleena niat mau bantuin mas aja kok. Aleena gapapa kalo yang harus pergi ke Bali karena mas lagi kurang enak badan. Mas gak usah khawatir, Aleena disini akan baik baik aja ada Hendra dan Windi yang jagain aku. Doain aku bisa selesaiin project mas, see you suami, i love you."

"Nekat banget astaga Aleena, istri siapa sih?! Yaaa istri gua lah" Ucap Aldy yang masih sedikit pusing berusaha untuk menelfon Aleena namun ia selalu dalam panggilan sibuk. Hendra dan Windi pun juga sedang tidak bisa memberi kabar.

"Semoga Istriku baik baik saja Ya Tuhan"

Setelah Aldy sarapan pagi ditemani bibi, ia segera berangkat ke kantor.

Sesampainya dikantor, Aldy marah marah kepada staf dan bodyguard nya yang seharusnya melayani Aldy dan menjalankan perintah Aldy untuk tidak menyuruh Aleena yang pergi tapi mereka semua membantah.

"Kenapa kalian tidak bilang saya dari awal?! Mau saya pecat kalian semua?!" Ucap Aldy berbicara dihadapan banyak nya bodyguard yang berbaris rapi di lobby kantor.

"Kenapa ngga ada satupun yang kasih tahu saya? Mau main dibelakang saya?!"

"Maaf pak, tapi kami semua hanya menjalankan perintah ibu Aleena."

"Udah berangkat dari jam berapa istri saya?"

"Jam enam pagi tadi bos sesuai tiket yang sudah Pak Aldy pesan. Saya sudah pastikan mengirimkan bodyguard yang terbaik untuk menjaga Aleena selama disana pak"

Seribu Pelukan (GOING ON)Where stories live. Discover now