Part 14

1.4K 116 32
                                    

HALO, astaga aku minta maaf ya karena baru up😞🙏🏼 padahal part ini sebenarnya sudah ada kalimat nya tapi malah hilang gak tau lagi deh sama wattpad kenapa, jadi baru sempat ngetik juga apalagi aku sibuk sekolah btw terimakasih kalian sudah baca cerita ini dan masih mau nunggu😋🤍


- Happy Reading -

Hari sudah mulai gelap Mauza sudah dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP seperti yang Bian minta, semua orang sudah menjenguk Mauza sekarang hanya tertinggal Bian saja di ruang itu dia akan terus berada di sana sampai istri nya sadar.

"Sayang kapan kamu akan sadar saya sudah menunggu kamu dari tadi, kamu tau Chelsea sedih karena katanya nanti dirumah bakal sepi gak ada yang makan masakan kamu"

"Apakah kamu marah sama saya karena kita tidak jadi pergi ke tempat yang indah tadi saya sudah menyuruh bodyguard untuk membelikan boneka panda yang kamu inginkan bahkan boneka itu ada disini, bisakah kamu sadar sekarang sayang saya akan menepati janji saya"

"Apakah kamu marah sama saya karena kita tidak jadi pergi ke tempat yang indah tadi saya sudah menyuruh bodyguard untuk membelikan boneka panda yang kamu inginkan bahkan boneka itu ada disini, bisakah kamu sadar sekarang sayang saya akan menepati ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boneka yang dibelikan oleh bodyguard Bian👆 {Ilustrasi cr : pinterest}


Begitu lah Bian terus berbicara pada Mauza yang masih belum sadar tapi apa boleh buat semuanya sudah terjadi Bian bahkan juga terus merasa bersalah pada Daddy Mauza, padahal Daddy Mauza tidak menyalahkan Bian karena dia sudah tau apa yang sebenarnya terjadi karena sudah dijelaskan oleh sahabat Bian.

"Sayang jika kamu berpikir saya memenjarakan Dera itu salah, karena saya tidak akan membuat Dera bebas dipenjara sana tapi saya akan memperlakukan dia seperti saya memperlakukan seseorang yang udah buat hidup saya berantakan"

Tanpa Bian sadari ada orang tua nya dan juga Mauza mereka tau Dera tidak dipenjarakan, karena mereka tau Bian adalah seseorang yang keputusan nya tidak bisa dicegah jadi mereka hanya mendoakan yang terbaik saja.

"Bian apakah kamu tidak pulang untuk istirahat biarkan orang tua istri kamu disini sampai Mauza sadar" ujar sang Papah membuat Bian sadar dari lamunan nya.

"Tidak Bian akan tetap disini karena ini tanggung jawab Bian, kalian pulang saja istirahat di Mansion biarkan Bian disini sampai Mauza sadar"

"Tapi sayang kamu harus pulang untuk makan dan istirahat masih ada orang tua Mauza yang menjaga" sambung Mamah nya sambil mengelus kepala Bian.

"Tidak apa Bian sudah makan tadi lagipula Bian bisa makan dikantin rumah sakit ini, kalian pulang saja nanti kalau Mauza sudah sadar akan dikabarkan bodyguard juga bantu menjaga diluar"

"Baiklah kamu jaga Mauza dengan baik kalau ada apa-apa telpon saja kami" Daddy Mauza menepuk bahu Bian dan tersenyum pada menantu nya itu.

ABIAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang