Chapter 9

4.1K 572 85
                                    


^HAPPY READING^

*

*


Sasuke bertingkah aneh...

Mungkin kalimat itu pantas bersanding bersamanya, Hinata memang tak begitu mengenal Sasuke hingga tak begitu tahu bagaimana sifatnya saat bersikap normal tapi yang sekarang jelas-jelas Sasuke itu aneh.

Awalnya Hinata tak tahu jika Sasuke memperhatikannya, jika bukan karena Ino yang kecoplosan berbicara maka Hinata akan menganggap saat-saat di mana matanya bertatapan langsung dengan mata hitam sewarna langit malam itu hanyalah kebetulan semata. Ya, hanya kebetulan mereka bertatapan, hanya kebetulan mereka berpapasan, hanya kebetulan mereka berbicara dan hanya kebetulan mereka berada dalam satu ruangan yang sama.

Seperti sekarang saat Ino mengatakan bahwa Sasuke ingin meminta cinnamon rollnya jadi Hinata berfikir mungkin ia akan menawarkannya lagipula Hinata tak akan makan semua cake yang di beli Ino padanya.

Namun saat ia menawarkan ekspresi Ino yang tersenyum licik yang biasa ia tujukan saat mengerjai orang lain dan perkataan Sakura yang terpotong saat Sasuke mengambil langkah mendekat padanya.

"Tapi Hinata..."

"Hm?"Hinata melihat Sasuke seperti ingin mengatakan sesuatu namun beberapa detik berlalu ia hanya diam, hingga Hinata bingung harus melakukan apa.

"Bisakah kau memberikannya padaku? Tangan kotor"

Hinata tak tahu harus bereskpresi seperti apa mendengar permintaan sasuke yang sedikit aneh, bukan aneh namun terlalu aneh untuk mereka berdua yang sebenarnya tak memiliki ikatan khusus seperti persahabatan sampai harus meminta di suapi bukan?.

Apa ini hal yang wajar? Ya, mungkin wajar bagi Sasuke melakukan hal seperti. Ya, ya jangan di fikirkan. Anggap saja di depanmu ini adalah Akamaru atau Hanabi..

Ya, Hanabi...

Hinata yang kau suapi adalah Hanabi....

"Jika kau tak keberatan"kata Hinata setelah meyakinkan dirinya, ia bisa melihat reaksi Sasuke yang seperti terkejut. Bukankah dia yang menyarankan? Mengapa kaget mendengar jawabannya? Apa tadi Sasuke hanya bercanda? Tapi melihat ekspresinya yang seperti sedang menyiapkan ujian akademi tak mungkin perkataannya bercanda.

Sasuke memang aneh...

"Sedikit menunduklah"Sasuke benar-benar menunduk, mengapa dia menjadi penurut seperti ini?ia seperti anjing pemburu yang tiba-tiba berubah menjadi anjing rumahan, tapi mungkin bagi Sasuke ini hal yang wajar. Jadi jangan terlalu di fikirkan, bayangkan saja bahwa di depanmu adalah Hanabi.

"Enak bukan? Cinnamon Roll adalah kesukaanku dan Ino selalu membawakannya untukku"Hinata mengatakan apapun yang terlintas di kepalanya, ini mungkin terdengar aneh namun ia sedikit tak nyaman dengan tatapan Sasuke yang tak teralih darinya, belum lagi situasi bingung, canggung yang terjadi di ruangan ini. Hinata bahkan tak tahu bagaimana eskpresi Sakura, Naruto, Kakashi-Sensei, Shikamaru ataupun Ino.

"Hm, itu semua terlihat di wajahmu"Hinata tertegun sejenak, meski samar Hinata bisa melihat Sasuke tersenyum dan tolong jangan melihat dirinya seperti itu. Orang lain bisa berfikir bahwa mereka dekat dan bersahabat yang berbagi makan dari piring yang sama.

Tapi Sasuke benar-benar tampan saat tersenyum....

Hinata menggeleng kepalanya beberapa kali saat merasa pemikiran aneh yang entah sejak kapan merasuk ke dalam kepalanya.

WATCHING YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang