4 - MARVEL & SEMESTANYA

31 4 0
                                    

CHAPTER 4

Di mata orang lain yang sedari tadi melihat Shena mondar-mandir tanpa istirahat mungkin dalam benak mereka berpikir Shena adalah orang paling sibuk diantara semua anggota OSIS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di mata orang lain yang sedari tadi melihat Shena mondar-mandir tanpa istirahat mungkin dalam benak mereka berpikir Shena adalah orang paling sibuk diantara semua anggota OSIS. Mau bagaimana lagi? Memang sudah tugasnya.

Shena bernapas lega, ia merebahkan dirinya di sofa panjang. Ada waktu istirahat untuknya selama 5 menit sebelum kembali menyiapkan acara.

"Shen" ucap seseorang bersamaan dengan benda dingin yang menyentuh pipi Shena

Jaefran memberikan botol air mineral dingin tersebut "sibuk banget sih wakil gue. Bisa-bisanya lebih sibuk dari ketuanya sendiri!"

"Makasih kak"

"Lo pasti handle sendiri semua persiapan acaranya kan?"

"Di bantu sama yang lain juga"

"Shen, gue nih patner lo. Jadi lo ngga bisa bohongin gue"

Shena terkekeh. Selain menjadi ketua OSIS Jaefran juga berbakat menjadi cenayang yang bisa tahu segalanya.

"Habis ini lo ikut anggota OSIS cewek-cewek aja bareng anak-anak panti. Sisanya biar gue suruh anak cowok buat nyiapin acaranya"

"Iya kak"

"Jangan iya-iya doang" ketus Jaefran "lo tipe orang yang kalo di bilangin masuk kuping kanan keluar kuping kiri!"

"Iya kak, tenang aja."

"Gue ngga mau ya nama gue sampe tercoreng karena menyiksa wakilnya"

"Siapppp!"

"Lo lebih kayak pekerja romusha ketimbang wakil ketua OSIS tau!"

Shena sudah tidak dapat menahan tawanya. Tipikal cowok seperti Jaefran itu paling seru kalo di buat sampai ngomel-ngomel. Sudah seperti ibu kos.

"Kak Jaefran juga sama, kayak pekerja rodi ketimbang ketua OSIS."

"Gue wajar karena ketua OSIS"

"kalo gitu saya juga wajar karena wakil ketua OSIS"

Jaefran menghela napas "terserah lo deh Shen. Debat sama cewek juga percuma, ngga bakal menang."

"Gue mau mantau yang lain dulu. Lo jangan terlalu banyak kerja, besok lo harus kerja lagi." Kata Jaefran lagi

"Oke"

Setelah beristirahat sebentar, Shena memutuskan untuk ikut bergabung dengan anggota OSIS perempuan yang bermain bersama anak-anak panti sesuai dengan perkataan Jaefran.

Namun sebelum itu Shena membantu membawakan kardus besar yang berisi peralatan melukis. Acara selanjutnya setelah pengenalan dan bermain bersama di panti adalah melukis.

Beberapa ketua eskul dan perwakilan setiap kelas sedang berkumpul di ruang tengah panti.

"Lo bawa barang berat gitu?"

Shena mendongak sedikit melihat siapa yang sedang berbicara di hadapanya karena pandangan Shena terhalang kardus. Yap! Dia adalah Marvel.

"Anggota lo ngga ada anak cowok?" cibir Marvel

"Ada kak tapi ini bisa saya bawa kok"

Marvel langsung mengambil paksa kardus tersebut "mau taro di mana?"

"Gapapa kak biar saya aja"

"Berisik! Ini mau taro di mana?" katanya lagi mengulang pertanyaan

"Di taman belakang"

Marvel mengangguk singkat.

Shena melihat Jaefran berdiri di dekat pintu menuju taman belakang panti sambil menatap ke arahnya dan Marvel. Sial, pasti Jaefran berpikir Shena tidak mendengarkannya.

"Turun jabatan aja lo." ucap Marvel dingin kepada Jaefran

Mati! Kini Jaefran menatap Shena dengan tatapan seolah mengatakan "see? Gue bilang juga apa".

"Udah gue bilangin ke Shena kok buat gabung sama anak cewek yang lain aja" Jaefran membuntuti Marvel dari belakang "sumpah Vel!"

Marvel mengabaikan ucapan Jaefran justru berbalik badan menatap Shena yang berdiri tidak jauh dari taman belakang panti.

"kalo di suruh bawa barang lagi bilang ke gue" kata Marvel yang di tujukan untuk Shena

"Vel ya ampun, beneran udah gue suruh Shena buat ngga handle sendiri." Jaefran menggerang frustasi "sakit hati hayati di kacangin sama abang Marvel"

"Itu bukan salah kak Jaefran, saya sendiri yang mau bawa kak."

Jaefran tersenyum ketika mendapat pembelaan, malaikat penyelamat dari amukan Marvel saat ini hanyalah Shena.

"Lo belain dia?" tanya Marvel, cuek.

"Ngga. Emang begitu kenyataanya"

"Denger kan Vel, udah dong jangan diemin gue. Kita kan bestie!"

Marvel mendelik sinis menatap Jaefran "gue diem bukan berarti ngga ada rasa mau nginjek kepala lo"

Buluk kuduk Jaefran sampai berdiri, merinding. "Serem juga algojo Shena"

Tbc

Mervel & Semestanya (SELESAI)Where stories live. Discover now