05

251 48 16
                                    

Flashback

"ini tempat langgananku, jadi oppa juga harus mencobanya" kata Jiyeon memperkenalkan cafe yang sering dia kunjungi bersama dengan Chanyeol sejak dia kecil.
"ayo masuk, ada apa ?" tanya Mingyu karena Jiyeon tiba tiba menghentikan langkahnya. Ia pun mengikuti hal serupa, bahkan secara otomatis dia juga melihat apa yang Jiyeon lihat. Dengan segera, ketika salah satu diantara mereka melihatnya maka refleks Mingyu menarik tangan Jiyeon untuk pergi begitu saja.

Flashback end

"aku harus memastikan bahwa apa tadi Jiyeon dan Mingyu" kata Chanyeol kala ia sampai di hotel tempat kekasihnya menginap. Chae Young juga mengenal Mingyu meskipun tidak terlalu dekat.
"hati hati Chan" kata Chae Young sembari melambaikan tangan. Pria itu bergegas masuk kedalam mobilnya.

Flashback

Pangutan itu terlepas, Chae Young tersenyum karena rasa bahagia mendapati bahwa Chanyeol lha yang menjadi kekasihnya. Nafas mereka beradu, dan ketika mereka masih dalam posisi dekat tiba tiba saja Chae Young menyebut nama Jiyeon walaupun itu pelan.
"Jiyeon"
Lantas pelukan itu Chanyeol lepaskan, ia menoleh kebelakang namun secepat itu orang yang dikira Chae Young adalah Jiyeon pergi. Chanyeol segera keluar untuk mengejarnya, tetapi ketika ia berada diluar cafe ia tidak menemukan siapapun.

Flashback end

Mingyu dengan tenang menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau. Ia masih memikirkan kejadian tadi, dan perkataan yang membuatnya antara percaya dan tidak.

Flashback

Mereka bersembunyi di gang cafe yang cukup sempit. Jiyeon ia apit, dan ia mendengar langkah kaki yang di rasa itu Chanyeol. Entah kenapa ia melakukannya, ia tidak ingin pria itu mengetahui kehadiran Jiyeon semudah itu. Namun tiba tiba ia merasakan pelukan Jiyeon menjadi lebih erat. Ia menatapnya.
"Jiyeon, kau baik baik saja" tanya nya perlahan sembari mencoba melepaskan pelukan. Ia ingin melihat wajah gadis tersebut.
"Jiyeon—" panggilnya dengan suara lembut. Tetapi Jiyeon tidak ingin melepaskan pelukan itu. Suara isakan perlahan terdengar, secara spontan Mingyu membalas pelukan itu dengan tepukan yang menenangkan.

Flashback end

Lampu lalu lintas itu berubah warna. Mingyu melanjutkan perjalanan untuk sampai dirumah. Ponselnya berdering untuk beberapa kali, tapi dengan sengaja ia mengabaikannya.

Flashback

Perlukan itu merenggang, hingga Mingyu dapat melepaskan pelukan. Ia mengusap wajah Jiyeon tanpa menanyakan terlebih dahulu apa alasan Jiyeon menangis seperti sekarang.
"kau membuat baju ku basah, ini cukup mahal" candanya.
"aku tahu" balas Jiyeon dengan suara serak dan sesekali terputus putus.
"apa Chanyeol tahu aku"
Mingyu menganggukkan kepala.
"dia tahu jika itu kau. Kenapa kau menangis. Apa karena mereka ? apa kau melihat Chanyeol mencium Chae Young"
Jiyeon diam.
"baiklah jika tidak ingin bicara —"

Mingyu mengusap kepala Jiyeon untuk merapikan surainya. Kemudian ia mengatakan pasti Jiyeon terkejut tadi, dan mungkin merasa cemburu karena merasa kasih sayang Chanyeol sudah terbagi.
"pasti kau merasa sebagai adiknya ada rasa cemburu bukan, rasa sayang Chanyeol sekarang —"
"aku bukan adiknya" sela Jiyeon memotong pembicaraan. Ia menengadahkan kepala dengan mata yang memerah menatap lawan bicaranya.
"aku bukan adik kandung nya" kata Jiyeon sembari berjalan pergi karena dirasa Chanyeol pasti sudah pergi.

Flashback end

Ketika Mingyu sudah sampai didepan rumahnya, ia melihat mobil Chanyeol berada disana. Pria itu berada didalam mobil. Mesin kendaraan Mingyu dimatikan, ia segera menuju keluar. Begitu pula dengan Chanyeol juga. Pria itu mengambil langkah lebar, dan secepat itu juga ia melayangkan pukulan.

Call Me By Your NameWhere stories live. Discover now