2. Sword Practice

37.9K 2.9K 74
                                    

Celia melamun sambil menopang dagu menggunakan tangan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Celia melamun sambil menopang dagu menggunakan tangan nya. Dia duduk didekat jendela memandang jauh ke luar sana.

Kini ia berada di perpustakaan, beberapa buku tergeletak didepannya. Sudah beberapa hari Celia menjadi Rhea, ia berusaha untuk beradaptasi dengan sekelilingnya. Terutama reputasi Rhea sangatlah buruk, itupun dia tahu dari Anne. Katanya Rhea itu adalah sosok orang yang dingin, cuek, tak banyak bicara, temannya pun tidak ada karena Rhea tidak pandai bergaul.

Walaupun sering datang ke acara perjamuan minum teh, tetap saja Rhea tidak memiliki teman. Yang biasa menemaninya hanya Anne dan Max. Apakah ini alasan Rhea meminum racun untuk mengakhiri hidupnya karena dia terlalu membosankan.

Celia menghirup udara dengan rakus, dia merindukan dunia tempat asal nya. Merindukan bibi dan pamannya beserta teman-teman sekampusnya. Sudah berapa kali Celia berpikir agar ia kembali ketubuh aslinya, sungguh menjadi Rhea sangatlah membosankan. Selama ini yang ia lakukan hanya duduk ditaman, tidur, lalu tempat terakhir adalah tempatnya sekarang yaitu perpustakaan.

Kemana-mana ia harus diikuti oleh Anne dan Max, dua orang itu selalu menemani nya kemanapun dia pergi. Padahal yang Celia kunjungi tidak lain adalah perpustakaan dan taman rumah keluarga Duke yang sangat indah.

"Nona" Panggil Anne mengalihkan tatapan Celia dari pemandangan alam.

"Apa anda tidak berlatih lagi?" Tanya Anne.

"Berlatih apa?"

"Pedang" Jawab Anne.

Jawaban Anne berhasil membuat Celia bangkit dari duduknya.

"Rhea... Ah tidak maksudku, apa aku bisa berpedang?"

Anne mengangguk cepat.
"Iya Nona, anda bahkan sudah mengikuti pertandingan antara para ksatria disini yang diselenggarakan oleh Duke. Dan anda tahu, anda pemenang kedua setelah Max" Cerita Anne semangat.

Entah mengapa Celia merinding mendengar nya, ternyata diam-diam Rhea ini berbahaya juga. Diluar dia terlihat dingin tapi kenyataannya dia jago berpedang.

"Apa lagi yang aku kuasai?"

"Anda ahli dalam berkuda, Nona"

"Hanya itu?"

Anne menggeleng.
"Anda memiliki otak yang sangat jenius di akademi dulu. Anda selalu menjadi pertama dengan nilai yang tinggi setiap ujian dilaksanakan"

Celia menghela nafas berat. Dia juga pintar kok, dulu disekolah nya Celia sering menjadi juara pertama di kelasnya. Tapi yahh.. wajahnya yang berbanding terbalik dengan Rhea, Rhea memiliki wajah yang sangat cantik. Sedangkan dirinya seperti buruk rupa yang menumpang ditubuh Rhea.

"Apa aku boleh latihan berpedang?"

"Tentu saja Nona" Seru Anne semangat.

Yah.. Lebih baik dia berlatih pedang sekaligus mencoba-coba, dari pada duduk diam di perpustakaan tanpa melakukan apapun, kalaupun buku bersusun didepannya tapi Celia tidak ingin membaca. Itu sangat membosankan bukan.

I Become The Duke's Daughter (COMPLETED)Where stories live. Discover now