08

225 30 1
                                    

Herin merasakan aura tidak enak yang dipancarkan Om dan gurunya itu tapi dia coba buat bodo amat sih, dua-duanya kini hanya menatap khawatir pada Lami bikin Herin jadinya fokus ke hp biar gak mikir aneh.

Setelah itu suara Sehun memecahkan keheningan di ruangan itu, "Terima kasih sudah menolong anak saya, tapi lebih baik anda pulang saja." Kata Sehun tanpa mengalihkan matanya dari Lami yang terlihat seperti sedang tidur nyenyak, baik Herin maupun Krystal, keduanya tau ucapan itu ditujukan untuk Krystal.

"S-saya tunggu sampai Lami siuman." Krystal menjawab dengan susah payah, suaranya payau, tanda sedang menahan tangis, sedangkan Sehun hanya mendesis tanda tidak suka.

Untung Herin gak denger desisan Sehun soalnya anak itu lagi fokus chat-an sama temen-temennya di group chat para remaja itu.

Tak lama Lami terlihat membuka matanya dengan perlahan, ucapan syukur dari Sehun membuat anak gadis itu sadar bahwa dirinya kini sedang di rumah sakit, kemudian ingatan tentang dia yang tidak sadarkan diri menyeruak.

Oh buset gara-gara toppoki.

"Papa udah bilang jangan makan pedes, gak nurut ya kamu." Lami langsung menutup matanya, mau pura-pura tidur aja biar gak dimarahin, "Lami!" Sehun yang paham kelakuan anaknya langsung manggil anaknya itu biar buka mata.

"Hehe, iya Pa maafin Lami, gak lagi-lagi deh." Gadis itu nyengir sambil menunjukan wajah gemesnya biar gak dimarahin, terus pas liat sang Papa udah mau buka mulut lagi Lami mengerdarkan pandangannya buat mencari cara agar tak dimarahi.

Senyumnya mengembang ketika menemukan Krystal duduk disamping kirinya, "Eh ada Bu Krystal, ibu makasih tadi udah nolong saya kalau gak ada ibu saya mungkin udah jatoh ke aspal." Kata Lami sambil mencoba merasakan badannya yang tidak tergores aspal sedikit pun, juga jelas dia inget Krystal yang memeluknya sebelum dia betul-betul kehilangan kesadaran.

"Terus ini pa, bu Krystal ini yang dampingi aku pas hari ibu jadi papa gak perlu beliin aku kinderjoy buat sebulan ini." Krystal hanya mengangguk dan mengelus kepala Lami dengan sayang. Kalau Laminya sih seneng aja soalnya Papanya gak jadi marahin dia.

Sehun yang sadar Krystal masih disini langsung melupakan agenda marahnya dan berucap dengan sok ramah, "Oh makasih anda sudah mendampingi anak saya untuk hari ibu dan menolong anak saya hari ini, sekarang sudah hampir malam dan Lami juga sudah sadar lebih baik anda pulang. Sekali lagi terima kasih, bu Krystal."

"Ah iya, saya akan pulang, Lami segera sembuh ya nak." Lami mengangguk dan mengucapkan terima kasih sekali lagi sekaligus mengucapkan hati-hati, Krystal bersiap keluar ruangan sampai rengekan Lami terdegar.

"Papa anterin bu Krystal ke depan dong, akunya gak enak  nih udah di tolongin." Sehun hanya menghela nafas dan pada akhirnya mengantar Krystal sampai lobi sesuai keinginan anaknya.

.

Anak PapaWhere stories live. Discover now