01 - ULANG TAHUN RARA

71 7 0
                                    

" Aku ada tapi hanya figuran"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aku ada tapi hanya figuran"

_____

" Happy birthday to you... happy birthday to you... happy birthday happy birthday happy birthday to you...!!! Yeayyy!!"

"Ayo Rara tiup lilinnya" ucap wanita paruh baya yang begitu antusias.

"Belum omah! Nyanyinya juga kan belum selesai"

Semua orang tertawa mendengar jawaban spontan dari mulut Rara adik kandung dari Nina yang kini tengah berulang tahun.

"Tiup lilinnya tiup lilinnya tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga... sekarang juga..."

Fhiuhh...

"Hore!!" Semua orang di sana kompak bertepuk tangan setelah Rara meniup lilinnya dengan satu tiupan.

Kini usia Rara genap 5 tahun. Di sudut sana Nina terlihat senang dan tak menyangka adik bungsunya itu tumbuh begitu cepat. Perasaan baru kemarin ia menggendongnya tetapi sekarang adiknya itu tengah merayakan ulang tahunnya yang ke 5.

Hampir seluruh keluarga kini berkumpul dalam rangka merayakan ulang tahun Rara. Tetapi Nina malah terlihat berdiri sendirian di pojok sana. Ya begitulah. Gadis itu memang tak suka keramaian. Bukan karena ia anti sosial tetapi ia hanya sedih jika keberadaannya sering tak di anggap.

Nina adalah anak pertama dari pasangan Dedi dan Vina. Ia mempunyai dua adik, bernama Yuni yang kini duduk di bangku kelas satu SMP dan Rara yang baru berusia 5 tahun.

Nina berdiri, dari jarak cukup jauh ia melihat mereka yang nampak begitu asik mengobrol tanpa keberadaannya. Ia tak terlalu memperdulikan itu. Baginya itu adalah hal biasa. Ya, tak di anggap adalah hal biasa bagi Nina. Meskipun memang terkadang terbesit rasa sakit di hatinya karena terlalu sering di perlakukan demikian.

"Nina...Nina sini!! Tolong buatkan kopi untuk om Sadam ya!!" Teriak Vina memanggil.

"Iya mah" jawab Nina yang langsung pergi ke dapur untuk segera membuatkan kopi. Ia lalu mengantarkannya ke sana.

"Ini om" Nina meletakkan secangkir kopi itu di meja.

"Oh iya makasih ya." Kata Sadam adik kedua Vina yang kini telah mempunyai dua orang anak laki laki.

"Nina kamu mau kemana?" Tanya dedi.

"Hm ke kamar pah"

"Ya ampun duduk di sini aja Nina. Jangan di kamar mulu. Kita ngobrol atuh. Udah lama kan kamu ga ketemu Tante" ucap hangat Isma yang merupakan adik bungsu Vina dan telah memiliki dua orang anak juga.

"Iya Tan hehe" Nina akhirnya duduk di sana dan ikut berkumpul dengan keluarga besarnya.

"Oiya Sadam katanya Fahri anak kamu ikut futsal ya?" Tanya Vina membuka obrolan.

RAMA [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang