17 - MARTABAK

32 4 0
                                    

" Sekarang aku pasrah jika rasa itu mulai tumbuh"
______

Hari ini KBM berlangsung seperti biasanya. Rumornya sih begitu tapi seluruh siswa berharap hari ini semua guru tidak masuk jam pelajaran, karena kan kemarin sekolah baru saja merayakan ulang tahunnya masa langsung kbm sih haha.

Sekedar info IPS 3 berhasil menyabet gelar juara pertama di lomba fashion show, juara kedua lomba basket serta juara kedua lomba cerdas cermat. Syukurlah setidaknya kelas yang di kenal paling ribut, berisik, dan bandel ini punya image baik.

Jam pelajaran pertama adalah geografi tapi sang guru tak kunjung masuk bersama dengan Rama yang juga belum kelihatan batang hidungnya. Kemana cowok menyebalkan itu? Mungkinkah ia tidak masuk sekolah? Nina sedikit cemas memikirkannya.

Bahkan hingga bel masuk berbunyi pun Rama belum juga kelihatan. Nina masih berharap cowo itu masuk.

"Oiya nin gue baru ingat, rumor lo di bully kakel si Rena itu alesannya apa sih? Gereget gue lupa mulu mau nanyanya" maklum Ayas kan akhir akhir ini sibuk Dispen dan kumpulan osis dalam rangka mempersiapkan acara ultah sekolah kemarin.

"Lo pasti tau dari grup ghibah ya?" Tebak Nina.

"Salah satunya sih itu, tapi serius deh alesannya emang apa? Sampe segitunya loh! Berita yang gue dapet lo di bully dan Rama nolong udah itu aja"

"Farhan. Alesannya Farhan"

"Anjir gara gara cowo doang lo di bully sampe segitunya?! Gilak kali ya! Awas aja tuh si Rena kalo ketemu gue jambak rambutnya!"

"Udahlah Yas biarin aja, gausah di ladenin nanti makin panjang masalahnya "

"Tapi tapi, waktu Lo di bully Lo ngelawan kan?! Jangan bilang Lo diem aja?!" Nina tak menjawab apa apa. Karena pada kenyataannya Nina memang hanya diam tak bisa melawan.

Sementara Ayas sudah dapat menebaknya. Sahabatnya itu memang tipe orang yang diam saja jika di sakitin.

"Astaga nina kalo Lo di bully tuh lawan dong! Jangan diem aja! Makin semena-mena nanti tuh cewe jalang!"

"Iya iya lagian Lo tenang aja ga akan ada yang bully gue lagi kok"

"Ga akan ada yang bully Lo lagi karena Rama yang akan melindungi Lo? Lo percaya?"

"Ga lah! Ga akan ada yang berani bully gue lagi karena gue akan melawan!" Bantah Nina.

"Nah gitu dong itu baru besti gue. Btw si Rama kemana ya, ga keliatan. Ga masuk kali ya?"

"Ga tau bodoamat!" Walaupun ga masuk gue harap dia baik baik aja .

"Woi aca, si Rama ga masuk ya? Kenapa gitu?" Teriak Ayas bertanya pada aca yang duduk di seberangnya.

"Gatau di chat juga ga di bales tuh anak. Btw lo nanya gitu di suruh Nina ya hahaha"

"Dih ga ya! Gue ga peduli dia mau masuk atau engga sekalipun!" Bantah Nina bohong.

Padahal yang sesungguhnya Nina memikirkan kenapa Rama tidak masuk? Apa alasannya tidak masuk?

Seharusnya Nina senang bukan Rama tidak masuk. Tidak ada yang mengganggunya. Tapi justru itulah yang membuat Nina kehilangan.

RAMA [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang