23 - JEALOUS

20 2 0
                                    

" Menaklukkan mu itu sulit tapi aku akan tetap melakukannya"

______

Hubungan nina dan Farhan kembali seperti semula, gadis itu tak lagi menjauhinya setelah kemarin mereka menghabiskan waktu dan mendengar langsung penjelasan Farhan. Buktinya hari ini mereka saja berangkat bareng ke sekolah.

Farhan meyakinkan Nina cukup lama agar gadis itu mau berangkat dengannya dan tak akan menerima bully an dari siapapun. Sampai di sekolah Nina mendapat tatapan sinis dari beberapa siswi yang melihatnya di bonceng Farhan.

"Gausah takut, ada aku" ucap Farhan meyakinkan Nina tak akan terjadi apa apa.

"Yuk masuk ke kelas, aku anterin"

"Gausah kak"

"Ga apa apa. Aku hanya ingin pastiin kamu baik baik aja"

Farhan merangkul tubuh gadis itu yang hanya setinggi bahunya. Jika di bandingkan dengan Rama memang Farhan masih kalah soal tinggi tapi Nina tetap terlihat mini di sampingnya.

"Makasih ya kak, lain kali gausah repot repot anterin aku sampe kelas begini, jadi ga enak"

"Ga apa apa kok aku,--"

Bruk!!

"Minggir!" Ketus Rama yang baru datang dan menabrak tubuh Farhan yang berdiri di ambang pintu dengan sengaja hingga ia sempat terhuyung.

"Jalan liat liat dong Rama, udah tau di sini ada orang!" Ketus Nina membela Farhan.

"Kak Farhan ga apa apa kan?"

"Gapapa nin santai"

"Ya suruh siapa berdiri di pintu, ngalangin jalan!" Ketus Rama melihat sinis ke arah Farhan.

"Lagian cowo kok lembek, baru di tabrak gitu aja oleng!"

"Rama?!"

"Apa? Lo ngebela dia?"

Farhan yang melihat keributan kecil itu pun akhirnya buka suara.

"Udah udah nin, aku ga apa apa kok kamu ga usah khawatir ya. Rama juga ada benernya, aku salah berdiri di pintu gitu, ngalangin jalan"

"Bagus deh kalo lo sadar" sahut Rama berkomentar. Sementara Nina menatapnya tajam.

"Yauda aku pergi ke kelas dulu ya, jaga diri kamu. Kalo ada yang nyakitin kamu bilang sama aku, atau telpon aku,--"

"Lo gausah sok khawatir, di sini ada gue yang akan jaga Nina. Tanpa lo juga dia ga akan kenapa napa selama masih ada gue! Udah sono lo pergi!"

"Astaga rama ga sopan tau ga"

"Hm nin aku pergi ya byee, nanti pulangnya bareng ya"

"Pergi pergi, tapi ga pergi pergi " omel Rama sewot.

"Iya oke bye"

"Lo berangkat bareng dia tadi?" Tanya Rama seperti introgasi.

"Jangan berdiri di situ ngalangin jalan!" Nina balik mengucapkan apa yang di ucapkan Rama kepada Farhan. Gadis itu lalu pergi ke tempat duduknya menghiraukan Rama yang tadi bertanya.

RAMA [END]✓Where stories live. Discover now