16

2.2K 278 7
                                    

TES...

darah yang mengalir akibat benturan keras tadi menetes ke wajah lucas.

" rei... ga..." kata lucas sambil menatap reiga

" ratu!" kata beck

" katty cepat obati ratu!" kata adrian

katty berlari menghampiri reiga dan para petinggi pun ikut berlari menuju singgasana.

" ratu perlihatkan pada saya luka anda" kata katty

reiga menoleh ke arah katty dan katty mengelap darah yang terus mengalir keluar itu.

" partikel generasi, níma aímatos (benang darah)" kata katty sambil mengeluarkan aura nya yang tipis dan ia padatkan seperti benang

benang hitam itu menyerap darah reiga dan menutup luka nya perlahan.

" reiga, kau baik baik saja? maaf kan aku" kata lucas

" eumm, tidak apa ini salah ku" kata reiga

" reiga jangan lakukan sesuatu yang berbahaya lagi kumohon ini sangat beresiko untuk mu" kata lucas

" kalau begitu dengar kan perkataan ku, dasar lucas tidak bisa kah kau menahan diri mu sebentar saja" kata reiga sambil menyandarkan kepalanya di dada lucas

" maaf reiga aku akan berusaha" kata lucas sambil mengelus rambut reiga

' apa ini? padahal hanya benturan pelan seperti itu tetapi banyak sekali darah yang keluar. apakah ratu selemah itu?' batin neardo

" ratu kau baik baik saja? luka nya sudah saya tutup, apa masih terasa sakit?" tanya katty

" aku baik baik saja, terimakasih katty" jawab reiga sambil tersenyum

" sa - sama sama ratu" kata katty sambil membungkuk

" reiga biar aku yang selesaikan masalah ini, kamu istirahat di kamar aja ya" kata lucas

" biarkan aku melihatnya sampai selesai lucas" kata reiga sambil menatap lucas

" lebih baik kau istirahat di kamar reiga, kepala mu mungkin sembuh tapi masih terasa pusing kan?" kata lucas sambil mengelus kedua pipi reiga

" tidak apa ayo lanjutkan" kata reiga sambil memegang tangan lucas

" tidur lah dan dengarkan bagaimana aku memberi pengadilan pada rakyat ku, reiga" kata lucas sambil memeluk reiga

" eumm, beritau aku bagaimana raja memberi keadilan pada rakyat nya" kata reiga

" katty terimakasih, kalian bisa duduk ke tempat kalian" kata lucas sambil mengelus rambut reiga

" baik yang mulia!"

para petinggi kembali ke tempat duduk masing masing dan neardo masih berdiri di depan singgasana lucifer.

" ada apa neardo?" tanya lucas

" ya - yang mulia baik baik saja? apa ada yang terluka?" tanya neardo

reiga menatap neardo dan lucas mengeratkan pelukannya.

" lucas?" kata reiga sambil menatap lucas

" neardo kembali ketempat mu" kata lucas

" tapi yang mulia..." kata neardo

" sudah ku katakan kembali ke tempat mu!" bentak lucas

reiga terkejut begitu pula neardo, lucas benar benar kelihatan kesal saat neardo lebih memperhatikan diri nya di bandingkan keselamatan reiga.

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang