27

1.2K 168 7
                                    

" tenang saja selama kita bersama kita bisa saling melindungi" kata reiga sambil tersenyum

neardo tersenyum dan mengelap air matanya

" eumm" angguk neardo

" dru mereka ini menyebalkan aku jadi ingin membunuhnya" kata nike

" jangan lakukan itu raja bisa marah" kata homer

" walaupun kau berkata begitu kita sudah mengacaukan nya lihat lah ratu dan bawahannya sudah babak belur begitu" kata barak

dru berjalan mendekati reiga dan jongkok di depannya

" kau benar kita sudah mengacaukan nya" kata dru sambil menatap reiga

" ya ampun apa sekarang kalian takut dengan raja kalian, dasar pengecut" kata reiga sambil senyum menyeringai

" sepertinya kau masih belum puas di siksa ya?" kata dru sambil menarik rambut reiga

" sakit!" kata reiga sambil memegang rambut nya

" kau sendiri yang minta untuk di siksa bukan jadi jangan protes dan mengeluh dasar cerewet" kata dru

PLAK!

reiga menampar dru menatap nya tajam.

" siapa yang cerewet hah?! lepaskan aku sialan ini sakit!" kata reiga sambil menarik rambut dru

" apa yang kau lakukan lepaskan!" kata dru sambil menggenggam tangan reiga

" berisik! lepaskan dulu tangan mu dari rambut ku!" kata reiga

" ck, kau membuat ku marah" kata dru sambil mengangkat tangannya lalu memukul pipi reiga

PLAK!

reiga muntah darah dan dru kembali menarik rambutnya

" dengar ya, cepat sembuhkan diri mu dan ikut aku menghadap raja ayo lakukan cepat!" kata dru

" cuih" reiga meludahi dru

" kau pikir aku akan menuruti mu? tidak akan!" kata reiga

" SIALAN!" kata dru sambil mengangkat tangannya dan melayangkan nya ke wajah reiga namun sebelum tangan dru menyentuh reiga tiba tiba seseorang datang lalu menendang kepala dru dan dru terlempar menjauh dari reiga.

" jangan sakiti istri ku lagi elf sialan!" kata achiles sambil menatap tajam dru

" ibu kau baik baik saja?" tanya felix sambil mendudukkan neardo di sebelah reiga

" ahh kau lama sekali" kata reiga

" reiga, kau terluka darah mu banyak sekali, apa terasa sakit? kau pasti takut maaf kan aku reiga" kata achiles sambil memeluk reiga

" achiles hiks..." kata reiga yang mulai menangis

" semua akan baik baik saja, maaf aku terlambat" kata achiles sambil mengelap darah yang keluar dari mulut reiga

" eumm" angguk reiga

" ibu..." panggil felix

" terima kasih felix kau datang kemari bersama ayah mu, kau mendengarkan apa kata ibu" kata reiga sambil mengelus rambut felix

felix memeluk erat reiga dan perlahan menangis.

" jangan tinggalkan aku lagi kumohon, aku tidak ingin sendirian ibu" kata felix

" eumm, maafkan ibu ya ibu membuat mu takut" kata reiga sambil mengelus punggung felix

" felix nanti dulu kalau mau manja sekarang kita pergi dari sini" kata achiles

[BL] SEVEN DEADLY SINS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang