22

373 50 6
                                    

"Hargai selagi ada, sayangi selagi ada dan turuti selagi bisa. Jangan sampai nanti kita menyesal di kemudian hari"
~Khusnul Khotimah













***

Andres segera membawa Tiara ke rumah sakit terdekat sekolahnya. Diikuti dengan anggota inti Remboska. Sekarang Andres sedang menunggu di IGD. Andres sedang menunggu dokter yang memeriksa Tiara keluar. Tak berapa lama, akhirnya seseorang yang mengenakan jas putih itu pun keluar.

"Dok gimana keadaan Tiara?" tanya Andres menggebu-gebu.

"Tenang dulu, saya sedang berusaha untuk menyelamatkan temenan anda," ucap dokter tersebut, yang memiliki jenis kelamin laki-laki.

"Gimana saya bisa tenang Dok? Pacar saya ada di dalam dengan keadaan tidak baik-baik saja!"

"Res, Res, lo sabar dulu, Dokter juga lagi berusaha," ucap Ilham menenangkan Andres.

"Terus gimana dengan pacar saya Dok?"

"Pacar anda, sepertinya sedang memerlukan banyak darah, dikarenakan banyak darah yang keluar akibat goresan-goresan di tubuhnya," ucap dokter tersebut.

"Ambil aja darah saya dok, ambil aja, saya gak mau kehilangan pacar saya Dok."

"Baiklah, anda ikut saya untuk diperiksa."
Andres mengikuti arah dokter tersebut untuk mendonorkan darahnya ke Tiara.

Di depan IGD, ada Robi, Ilham, Desta dan juga Aldi yang masih syok dengan kejadian ini, mereka masih tidak habis pikir, siapa yang berani melakukan ini kepada Tiara.

"Kasihan Tiara, siapa yang tega ngelakuin ini ke Tiara?" tanya Desta bingung.

"Gue juga gak tau, kok ada orang yang nekat ngelakuin ini ke Tiara," ucap Aldi.

Setelah beberapa menit, datanglah Puput dan juga Nabila. Di situ, Puput masih mengenakan baju tidur, sedangkan Nabila masih mengenakan baju seragam SMA Angkasa. Puput dan juga Nabila memasuki rumah sakit di mana Tiara di bawakan dengan panik, gimana tidak panik coba, Puput yang lagi perawatan wajah di rumahnya mendadak di telpon Aldi kalau Tiara dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan yang mengenaskan.
Sedangkan Nabila, ia sedang bekerja di salah satu caffe dekat rumahnya langsung di telpon Ilham dengan kabar tersebut.

"Gimana keadaan Tiara?" tanya Puput.

"Andres lagi donorin darahnya buat Tiara," jawab Desta.

"Kalian udah telfon orang tua Tiara tentang kejadian ini?" tanya Nabila.

Robi mengangguk. "Gue udah telfon, tapi nomernya gak aktif."

"Lo tau sendiri kan Nab, Tiara hidup sendiri aja di rumahnya, ya walaupun dia masih punya orang tua, tapi berasa hidup sendiri," ucap Puput.

Robi menaikkan sebelah alisnya. "Tiara hidup sendiri?"

"Iya, nyokap dan bokapnya gila kerja banget, sampai mereka lupa kalau mereka punya anak yang membutuhkan kasih sayang dari mereka, kadang gue tuh sedih kalau main ke rumahnya Tiara, bawaannya pengen nangis," ucap Puput sambil meneteskan air mata.

Nabila yang di sebelahnya langsung mengusap-usap punggung Puput. "Kita juga ngerti perasaan lo Put."

"Kasihan banget ya Tiara," ucap Aldi yang juga meneteskan air mata.

"Siapa sih yang tega ngelakuin itu ke Tiara sahabat gue?" tanya Puput dengan di banjiri air mata di pipinya.

"Kita juga gak tau, awalnya Andres bilang, si Tiara tiba-tiba ilang, terus Andres telfon kita-kita an untuk bantu cari Tiara, dan setelah kita mencari-cari Tiara, ternyata Tiara ada di gudang SMA kita dengan keadaan yang penuh dengan darah," jelas Aldi.

ANDRES [SELESAI]Where stories live. Discover now