Chapter 31: Regret💦

9.6K 736 19
                                    

Kenric membanting apapun yang berada di dalam kamarnya, pria Demon itu tampak kacau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenric membanting apapun yang berada di dalam kamarnya, pria Demon itu tampak kacau.

Sudah dua hari Serenity mengabaikannya, wanita itu bahkan memilih tidur di tempat lain yang sangat jauh dari kamar Kenric. Dia memasang barrier kuat di sekeliling kamarnya agar Kenric tidak datang yang secara diam-diam.

Setelah pertengkaran hebat itu, istana menjadi sangat suram dan hening. Kenric tidak tidur selama dua hari ini, tanpa keberadaan Serenity di sampingnya tidak ada lagi rasa nyaman dan menenangkan.

Kenric sudah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan maaf wanita itu, tapi sepertinya Serenity sudah sangat kecewa kepadanya. Sehingga setiap apa yang dilakukan oleh Kenric bagaikan angin lalu di matanya.

Kenric juga kerap kali cemburu melihat kedekatan Serenity dengan para guard, wanita itu tertawa hanya ketika bersama mereka, tapi ketika Kenric datang tawa itu lenyap dan keempat guard pun lebih diam dari sebelumnya.

Delilah juga selalu berada di sekeliling Kenric, wanita itu memasang wajah tanpa dosa dan memberikan perhatian kepada pria itu. Kenric akhirnya tahu jika selama ini yang membuat ulah itu adalah Delilah, dia mengintrogasi para pelayan yang selalu berada di sekeliling Serenity.

Delilah sudah mendapatkan 50 cambukan satu hari yang lalu. Kenric mencambuknya tanpa belas kasihan, rasa sakit itu tidak sebanding dengan rasa sakit istrinya selama ini.

Sekarang Kenric tengah menatap Serenity dari kejauhan. Wanita itu sedang berada di taman bersama anak kecil yang merupakan anak beberapa pelayan yang ada di istana. Tawa dan senyum Serenity terlihat hidup tanpa beban membuatkan Kenric tanpa sadar mengangkat bibirnya ikut tersenyum.

Pria Demon itu berharap jika senyuman dan tawa itu dibuat olehnya. "Queen! Aku merindukanmu, sayang!"

Seorang gadis berbisik di telinga Serenity mengatakan jika Kenric tengah memperhatikannya. Dia tahu, suaminya itu memang selalu memperhatikannya dari jauh dan beberapa hari ini mengabaikan tugasnya sebagai pemimpin.

Serenity tidak peduli, pria itu belum merasakan sakit seperti apa yang dia rasakan. Jangan berharap Serenity akan memaafkannya dengan mudah, ini bukan balas dendam, ini hanya pelajaran agar suaminya itu mengerti jika dia bersalah.

********

"Queen, sayangku. Sudahi hukumanmu, aku sudah tidak sanggup lagi!" ucap Kenric pelan di depan pintu kamar yang ditempati Serenity.

"Apa yang kau lakukan disini Kenric?" tanya Delilah. Ini sudah malam tapi perempuan itu malah mengenakan pakaian yang cukup terbuka. Memperlihatkan belahan dada yang menonjol ke depan.

"Queen, aku tahu kau mendengarku!" Kenric memilih mengabaikan Delilah.

Delilah menggeram dalam hati, dia sudah membuat hubungan keduanya renggang tapi Kenric masih berharap pada wanita itu.

SF 3 : The Demon Quéén✓ Where stories live. Discover now