[1-7] Not A Dream Wedding

18.4K 1.9K 191
                                    

B

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

B

ut you'll never be alone
I'll be with you from dusk till dawn

Baby, I'm right here
I'll hold you when things go wrong
I'll be with you from dusk till dawn

[Dusk Till Dawn]

Mungkin Thalia pernah memimpikan pernikahan impiannya dulu. Memakai jasa wedding organizer terpercaya. Make up artist ternama. Bahkan mengundang sederet penyanyi papan atas. Tak tanggung-tanggung, nyaris dirogohnya uang senilai milyar rupiah. Pernikahannya yang hampir di depan mata- yang membuatnya tidak pernah bisa tidur semalaman. Terus tersenyum sepanjang hari menanti datangnya waktu itu. Tapi ternyata semua itu hanya palsu.

Thalia menangis, hatinya terluka. Tidak ingin berlama-lama menghadiri pernikahan orang lain. Bersama bayang-bayang pernikahannya yang telah hancur. Pernikahan yang pernah diimpi-impikannya- yang tidak pernah terjadi. Malah dilakukan oleh orang lain. Jadi, mulai hari itu Thalia berjanji membenci pernikahan.

Tapi, di sinilah dia sekarang. Akan mengulang mimpi buruk itu untuk kedua kalinya. Thalia ketakutan. Tidak bisa tidur semalaman. Ingin kabur saat pagi menjelang. Thalia takut. Takut dikhianati untuk kedua kalinya. Takut disakiti. Takut terluka. Takut dipermalukan sekali lagi.

Pernikahan impiannya dulu... Pernikahan impiannya... yang dia pikir akan menjadi yang paling sempurna. Membuat semua perempuan yang menghadirinya iri. Melirik penuh cemburu padanya yang menjadi ratu semalaman. Menemukan rajanya yang maha sempurna. Ternyata hanya mempermalukannya.

Ya, mungkin Thalia terlalu berharap seperti dongeng. Bermimpi bahwa dia adalah seorang Princess yang akan menggelar pesta pernikahan di hall kerajaan. Nyatanya dia benar-benar di sini, menikah ala kadarnya di Bali. Jauh dari singgasana hidupnya di Jakarta. Akad digelar secara tertutup di sebuah hotel mewah yang berlokasi di Ubud, Bali. Dilakukan secara private dan hanya mengundang kerabat dekat saja. Sesuai seperti apa yang diinginkan Thalia, karena dia memegang kuasa atas pernikahan ini.

Tidak ada wedding organizer terpercaya karena dia hanya menyuruh salah seorang kenalan sahabatnya untuk merangkai pesta kebun biasa. Tidak ada make up artist ternama, Starla saja sudah cukup untuk mendandaninya. Tidak ada guest star, membuang-buang uang. Tidak ada dekor mewah. Tidak ada rancangan gaun yang indah. Tidak ada caterring mahal. Bahkan tidak ada suami maha sempurna yang seperti diidam-idamkannya. Calon suaminya biasa. Malah sangat biasa. Langit yang tidak punya apa-apa. Hanya muka tampannya yang luar biasa.

Selain itu, semua serba biasa. Meski, ya, hotel ini bintang lima. Tapi, serius, tidak ada yang benar-benar spesial.

Toh, buat apa pernikahan bagus-bagus? Mau merangkai pernikahan indah seperti saat bersama mantannya dulu? Lalu dihancurkan tiba-tiba? Oh, terima kasih.

Thalia ingat betapa Winda menentangnya satu bulan yang lalu. Perdebatan sengit di antara mereka.

"Pilihkan gaun yang paling murah, Ma," pintanya saat mereka sampai di butik bersama Langit.

Into The SkyWhere stories live. Discover now