Kisah cinta unik antara letnan polisi yang harus terikat di pernikahan siri dengan seorang asisten jaksa wilayah yang ternyata itu pernikahan sah tercatat di KUA yang diatur Ratna, dengan lingkup memecahkan kasus pembunuhan yang mereka hadapi bersa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tidak butuhkan waktu yang lama untuk Alfri dan Bastian tiba di departemen forensik tempat Tiwi bekerja. Dalam satu area Pusat Departemen LAPD yang sangat luas, baik itu kepolisian pusat, kejaksaan wilayah pusat dan instalasi doktor forensik itu saling berkesinambungan, untuk mencapai dari satu departemen menggunakan excalator, lift dan atau jalan menyeberang melalui taman-taman di halaman departemen itu sambil menghilangkan kejenuhan. Dua opsir polisi itu terutama Alfri paling malas kalo berada atau nengok ke forensik room, biasanya ia selalu menyuruh Bastian yang mencari informasi di room itu terkait kasus yang mereka hadapi. Bisa dibilang Alfri nyaris tidak pernah tengok room yang satu itu semenjak pertama sewaktu ia masih jadi sersan dan mendampingi Kapten Jack untuk melihat jenasah seorang pelajar dalam kasus penganiayaan alias bully yang kondisinya sekujur tubuh disiram air keras yang menyebabkan pelajar itu tewas--Alfri ketika itu membuka room penyimpanan jenasah yang di sana sebagian menyatu dengan room penelitian dari DNA dan lain-lain bak seluruh petugas forensik adalah ilmuwan mengenakan seragam atas jas ala peneliti, tetapi bukan berarti tidak ada room cadangan yang terpisah dari room penyimpanan jenasah (room observasi) -- ruang yang menyatu dengan penyimpanan jenasah itu untuk petugas forensik yang malas bolak-balik dari ruang satu ke ruang lain, aroma di ruang penyimpanan jenasah itu adalah formalin yang menguat menusuk hidung, dan Alfri saat itu pernah membaui petugas forensik yang lama berada room forensik, aroma formalin seakan menempel di tubuh petugas itu dan bagi pandangan Alfri yang takut hantu seakan aroma menyengat itu adalah arwah-arwah yang mengikuti petugas forensik. Polisi juga kan manusia, adakalanya punya phobia tertentu.🤫😂
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alfri membuka pintu room forensik, lalu mendesah, "Ohh, man..." ujar Alfri menggunakan bahasa Inggris, hidung pria tampan itu membauinya aroma formalin. Bastian meringis lucu melihat Alfri seperti kelimpungan membaui aroma menyengat formalin khusus jenasah. "Take easy, bro.. hehehe..." komentar Bastian terkekeh-kekeh.
Alfri mengerucutkan bibirnya sambil mengedarkan pandangan ke arah room jenasah itu, tak dijumpai istrinya di sana, lalu ia bertanya pada seorang petugas forensik yang sedang mengambil sampel darah untuk DNA jenasah. "Pak, si Tiwi kemana, ya??"
