64. Tiwi ditemukan 👮❤️ 👩‍💼

202 17 5
                                    

Mobil yang dikendarai Alfri melaju memasuki area deretan komplek rumah barunya, ia tidak melewati rumah ibunya David Abraham tetapi memutar arah mencari letak area yang lebih dekat dengan rumah barunya. Sesampai di depan rumahnya, Alfri mematikan mesin mobil pribadi kepolisiannya dan membuka seatbelt sedangkan yang ada di dalam mobilnya menyiapkan diri mereka keluar dari mobil itu. Sebelum berangkat ke rumah barunya, Alfri sempat menelpon Prasetyo untuk menunggunya di rumah itu, tetapi berhubung Mark ada sidang maka Prasetyo menemani Mark setelah itu ke perkebunan, ibunya Tiwi-lah yang ditinggal Prasetyo di rumah baru itu karena pemilik rumah sudah menyerahkan kunci dan Alfri belum membuat kunci duplikat. Alfri turun belakangan setelah semua OB dan OG di mobil itu sudah turun dari mobil. Di belakang mobil itu juga berhenti mobil driver barang, segera Alfri memerintahkan OB dan OG mengambil barang yang ada di dalam mobil driver itu dan membawa masuk barang milik Alfri dan Tiwi ke dalam rumah.

 Di belakang mobil itu juga berhenti mobil driver barang, segera Alfri memerintahkan OB dan OG mengambil barang yang ada di dalam mobil driver itu dan membawa masuk barang milik Alfri dan Tiwi ke dalam rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari pagar teralis berwarna putih tertutup itu, Alfri melihat mobil pribadinya yang biasa dipakai Tiwi ada di halaman rumah mewah itu. Lalu Alfri berjalan membuka lebar pagar yang tingginya tiga meter itu, sehingga OB dan OG yang membawa barang ikut masuk ke dalam, sopir driver sudah dibayar Alfri sebelum barang diberangkatkan ke rumah baru Alfri. Alfri berjalan mendahului OB dan OG menuju pintu utama rumah mewah itu dan memencet bel rumah yang menempel dekat pintu yang posisinya sejajar dengan dahi Alfri, terdengar bunyi bel berbentuk musik, beberapa detik kemudian Alfri mendengar bunyi pintu dibuka lebar dari dalam dan muncul raut wajah ibunya Tiwi. "Aunty." sapa Alfri, di ambang pintu.

"Masuk, Al." ujar ibunya Tiwi. Mereka berdua berbicara dengan bahasa Indonesia. "Aunty, aku harus balik kerja. Tolong diurus ya. Aunty hanya ngawasi pekerjaan mereka, nanti mereka dijemput mobil LAPD official." ujar Alfri.

Ibunya Tiwi terbengong, "Tapi Al, gak bisakah kamu pulang, aku pesan makanan ringan untuk diberikan tetangga sekitar yang beragama Islam dan tetangga sekitar ini supaya rumah ini diberkati dan tetangga tahu kalo kamu jadi penduduk sini. Tadi pemilik rumah udah memberitahu chairman of the neigborhood (RT) komplek ini, baru saja ketua distrik itu datang dan memberi nama-nama warganya yang beragama Islam." ujar ibunya Tiwi panjang lebar.

"Ah, ok." ujar Alfri, "Nanti aku usahain pulang tapi gak janji, Aunty."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You Are My Home Darling Where stories live. Discover now