🐇 - 𝟷𝟻

420 66 0
                                    

"Dra? Hendra?"




"Iya, kak."




"Beliin deterjen cair, sama pewangi gih! Baju Mamah sama Papah udah numpuk, mau gue cuci."




"Uangnya?" Kamu kasih uangnya, Hendra langsung berangkat ke warung.




"Pagi, Kuntet!"




"Doyoung? Lo ngapain sih, pagi-pagi udah dirumah gue?"




"Kenapa gak boleh?"




"Ya gak gitu. Gue rasa aneh aja. Jujur ya, lo ngapain sih?"




Doyoung tersenyum kecil, dan langsung memeluk kamu.




"Lo kalo ada masalah cerita aja sama gue. Gue siap kok dengerin semua cerita lo."




"D--doy??"




"Boleh gue bilang sesuatu sama lo? Lo dengerin aja." Dalam pelukannya, kamu mengangguk.




"Jangan pergi ya? Sebab, gue butuh lo. Gue gak tau lagi harus bilang apa, intinya semenjak gue deket sama lo, gue gak mau kehilangan lo, dan gue juga gak mau lo ninggalin gue."




"Doy, gue gak janji bisa terus ada buat lo. Kita kan gak tau kedepannya akan kayak apa?"




Doyoung melepaskan pelukannya, menatap kamu.




"Kalo lo gak bisa terus ada didekat gue, gue janji gue yang akan selalu ada buat lo."




"Jangan janji, Doy! Gue takut lo malah ninggalin gue, suatu saat nanti." Batin kamu.




"Heh! Pagi-pagi udah ngelamun aja. Mikirin apa sih? Mikirin gue, ya?" Kamu terkekeh kecil.




"Doy, jujur deh, lo suka sama gue?"




Satu pertanyaan dari kamu berhasil buat Doyoung terdiam. Kamu terkekeh kecil, melihat ekspresinya.




"Bercanda elah!"




"Gue kira beneran." Doyoung menghela nafas pelan. Kamu tersenyum tipis.




"Kalo misalkan gue nanya beneran gimana? Lo suka sama gue?"




🐇🐇




Sekarang kamu sama Eunwoo lagi ada disebuah cafe. Pulang sekolah Eunwoo bilang ada yang mau dia bicarain sama kamu.




"Lo mau ngomong apa?"




"Ini tentang Gara. Gue curiga sama adek tirinya."




"Lo gapapa kan, Woo?" Eunwoo ngangguk kecil, "Gue gapapa."




"Sorry, Woo. Gue bener-bener yakin sama pilihan ini."




"Iya. Kalo lo butuh bantuan, jangan sungkan bilang sama gue!"




Kamu mengangguk kecil, lalu menepuk pundaknya, "Lo emang temen gue yang paling baik deh."




Eunwoo tersenyum kecil, sembari menyeruput jus jeruk nya.




"Hubungan lo sama Doyoung udah sejauh mana?" Kamu ketawa.




"Kenapa ketawa?"




"Lo lucu, sumpah! Nih, gue itu sama Doyoung gak ada hubungan apa-apa. Kita cuma temen. Dia juga kenal sama Gara. Tetanggaan."




[ʙᴏʏꜰʀɪᴇɴᴅ ꜱᴇʀɪᴇꜱ] | ᴋɪᴍ ᴅᴏʏᴏᴜɴɢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang