Tonight(3/End)

3.6K 166 142
                                    

Bentar, blushing dulu saya😳😳

.

.

.

.

Oke!

.

.

.

.

"Bahkan ketika Tuhan menciptakan waktu 24 jam dalam satu hari, aku masih ingin protes. Itu terlalu singkat!"
-Jk-

***

Danau Couchiching, sebuah tempat yang sangat luas. Berjarak 6 kilometer lebih dari pusat Kota Ontario. Butuh satu jam lebih perjalan darat dengan kecepatan standar. Karenanya, begitu mobil pasangan Jinkook sampai di sana, langit sudah hampir berubah gelap, dengan kerlip lampu-lampu dari berbagai resort dan villa yang memang dibangun di sepanjang tepiannya.

"Sayang~ bangun, kita sudah sampai." Sebuah elusan pada puncak kepala, dan Jungkook terbangun dari tidurnya. Dia cukup kelelahan beberapa hari ini, untuk konser yang lalu, pun pernikahan dan pesta mereka. Dan itu cukup membuatnya kelelahan hingga tertidur hampir di sepanjang jalan.

Pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah sosok tampan berambut ungu yang kini tersenyum manis sekali. Bahkan karena senyum itu bibir Jungkook ikut terangkat, tersenyum sebagai balasannya.

"Ayo turun, kamu bisa lanjut istirahat di villa nanti." Ajak sang kekasih-ah, mian, sekarang sudah jadi suami-sembari membuka pintu penumpang. Dan entah kenapa tubuh Jungkook menegang sendiri, kesadarannya timbul.

Mereka sudah menikah bukan?

Dan sekarang sudah sampai di lokasi bulan madu?

Astaga ... memikirkannya saja membuat jantung Jungkook berdebar!

"Sayang? Hei ... ayo!" Suara Seokjin kembali terdengar dari luar mobil. Melambaikan tangan dengan kopor-kopor yang sudah ada di dekatnya. Tampak sekali kebingungan melihat pengantinnya masih diam di mobil bagai orang linglung.

"I-iya sebentar." Jungkook menyahut dengan gugup, merapikan rambut dan lipatan pakaian sebelum akhirnya turun dari dalam SUV. Tertegun, melihat bagunan kayu satu lantai yang tampak indah. Ada teras yang menjorok sampai ke tepian danau, dengan sepasang ayunan tergantung di sana. Bergerak kecil ditiup angin malam.

"I-ini villanya?" Mata itu tak lepas, berbinar dengan sorot kekaguman. Seokjin terkekeh kecil. Memberi intrusksi pada sopir untuk lebih dulu memasukan barang mereka ke dalam sementara dia akan diam sejenak di sini. Menikmati wajah sang istri yang begitu bahagia.

"Anginnya cukup dingin, bagaimana kalau kita masuk sekarang?" Dia bertanya saat sopir mereka sudah kembali ke luar. Membungkuk hormat sebelum pamit pergi.

Ya untuk apa ada orang lain di sana? Itu hanya akan menerbitkan rasa iri bukan?

"Eh?" Jungkook yang masih terpusat atensinya pada pemandangan sekitar, mendengar ucapan suaminya tiba-tiba saja berjenggit.

"Ayo masuk sayang, atau mau aku gendong?" Seokjin menaikan sebelah alisnya menggoda. Dan itu justru dapat respon kebingungan dari yang bersangkutan.

"Gendong?"

"Iya, tuh ... seperti mereka."

Jungkook mengalihkan atensi pada arah yang ditunjuk Seokjin. Di kejauhan, namun masih bisa jelas terlihat. Sepasang pengantin tampak juga baru datang ke sana, dengan sang suami yang menggendong mempelainya ala bridal masuk ke dalam rumah.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Where stories live. Discover now