"Dari 999 siswa-siswi di sekolah ini, cuman kamu yang paling berani dengan saya."
Disaat semua orang hormat dan takut dengan senior, apalagi tergila-gila dengan ketampanan seorang ketua osis. Berbeda dengan seorang adik kelas baru yang bernama Nada...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tepat hari ini, hari pertama dimana siswa-siswi baru akan mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah atau biasanya disebut dengan MPLS. Seperti biasanya, semua siswa-siswi baru akan menggunakan atribut aneh bin nyeleneh untuk memeriahkan kegiatan MPLS. Seperti, ada yang memakai Name tag yang digantung di leher menggunakan tali rafia. Name tag sendiri biasanya ditulis dengan nama lengkap dan jurusan. Tak hanya itu, Siswi perempuan pun memakai pita-pita yang dikuncir asal-asalan. Sedangkan anak laki-laki memakai topi kerucut seperti seorang pak Tani.
Semua orang yang sudah datang, langsung berkumpul di tengah lapangan. Sebagian dari mereka sudah ada yang gabung bersama teman-teman lamanya, bahkan ada yang bergabung dengan teman yang baru dikenal. Mereka semua kemudian duduk di lapangan saat beberapa senior mereka datang berbaris rapih memasuki area lapangan.
Semua orang menganga lebar saat melihat senior yang tak lain adalah anak OSIS yang memakai almamater merah maroon. Mereka yang cowok, memiliki wajah tampan dan enak dipandang membuat rata-rata dari anak perempuan langsung histeris.
"Gila, gila, bener-bener luar biasa makhluk ciptaan Tuhan," cetuk salah satu dari mereka yang disetujui oleh sekitarnya yang mendengarkan.
"Boleh lah, kalo gue ambil satu," tambah cewek yang ada disampingnya dengan behel warna-warni di giginya.
"Itu, kakak yang berdiri paling depan itu, cakep banget gilaaa," histeris seorang cewek yang ada di belakangnya.
"Diem. Berisik lo semua!" bentak seorang cewek yang duduk di barisan paling belakang saat mendengar kebisikan yang ada di depannya.
Dari seluruh anak perempuan yang rata-rata memuji ketampanan senior mereka, hanya ada satu orang yang sedari awal sudah nyeleneh dari yang lain. Cewek itu bernama Nada Jovanka. Baju ketat, rok pendek, rambut coklat, wajah jutek dan yang paling aneh adalah ia tidak memakai atribut apapun, tak lain adalah Name tag dan tali-tali yang dikuncir di rambutnya.
"Halah, iri aja lo, cabe!" balas salah satu dari mereka ke Nada.
Nada tak membalasnya. Nada hanya terfokus ke depan. Acara demi acara sambutan MPLS ia simak dengan baik. Walau Nada sendiri sebenarnya tidak niat ikut kegiatan MPLS.
Seorang cowok yang sedari tadi jadi bahan omongan orang, kini berdiri di depan sebuah mikrofon. Hal itu, membuat semua orang yang berisik langsung hening, terdiam untuk memperhatikannya berbicara.
"Asalamualaikum, Selamat pagi semuanya. Oke, pertama-tama saya mengucapkan selamat datang kepada adik-adik di SMA Lentera ini---
Satu lapangan langsung heboh saat mendengar cowok itu mulai membuka suara. Sangat terlihat tegas dan berwibawa membuat dari mereka bahkan saling berbisik-bisik.
Cowok itu pun merasa terganggu karena keadaan menjadi sangat kacau. "DIAM! TOLONG HARGAI SAYA YANG UDAH BERDIRI DI DEPAN!" bentak cowok itu membuat semua orang kaget, gak nyangka aja gitu kalo galak.
