35. Sahabat dan Cinta

120 11 0
                                    

9 bulan yang lalu....

Seorang anak perempuan cantik dengan rambut di kuncir kuda, dengan postur tubuh yang tinggi  berjalan ke arah kantin sekolah. Cewek itu bernama Saskia. Cewek populer di se-antero sekolah karena suka bergaul dan ramah ke semua orang yang kebetulan melintas di depannya.

Terlihat ia sedang bersapa ria dengan semua orang saat hendak ingin menuju ke kantin. Dari sifat ramahnya membuat ia disenangi banyak orang.

Setelah sampai di area kantin yang lumayan ramai, Saskia mengedarkan pandangannya ke sekeliling kantin. Matanya berhenti saat melihat 2 sahabat terbaiknya sedang asik mengobrol, orang itu tak lain adalah Gema dan Zero.

Saskia langsung menghampiri mereka sambil melompat-lompat. Kemudian Saskia menepuk kedua bahu mereka di tengah-tengah seolah ingin mengagetkan mereka berdua.

"DOR!"

Gema dan Zero tersentak kaget kemudian mereka melihat Saskia yang sedang berdiri di antara mereka.

"Serius amat bang! Ajakin gua napa," kesal Saskia sambil cemberut.

Dengan senyuman tulus yang membentuk di bibir Zero, Zero menarik lengan Saskia untuk duduk di tengah-tengah mereka. Gema sedikit ogah-ogahan saat ia harus menggeser posisi duduknya karena ia terlalu fokus belajar untuk ulangan harian.

"Saskia, gua ada lagu baru yang bagus banget, mau coba denger gak?" tawar Zero sambil melepas sebelah earphone-nya.

Saskia menganga lebar saat melihat sebuah handphone yang berada di genggaman Zero, membuat Saskia langsung merampasnya.

"Widihhhh Zero hp baru, boleh minjem, kan, kan, kan?" rayu Saskia sambil membujuk.

Entah kenapa melihat tingkah Saskia yang agak manja kepadanya membuat Zero tidak bisa menolak. Zero tersenyum sambil mengangguk. "Apa sih yang nggak buat Lo."

Kemudian Saskia terkekeh sambil menyenggol bahu Gema yang masih sibuk dengan buku cetak tebalnya dan buku catatan yang penuh dengan coretan.

"Kakak Gema. Foto yok pake hp barunya kak Zero," ajak Saskia mendayu-dayu membuat senyuman di bibir Zero memudar.

Gema hanya menggeleng pelan seolah menolak ajakan Saskia.
"Saya lagi sibuk, Sa," jawab Gema dengan lembut.

"Ihhh, males ah. Lo mah gitu bener sama gua. Lagian lagi belajar apa sih? Lo juga gak perlu belajar sebenernya udah pinter bingit kan?"

Gema menghembuskan nafasnya berusaha sabar. Kemudian Gema mengangguk setuju.

"Satu kali aja tapi ya," ucap Gema dan diangguki Saskia.

"Zero, foto'in kita dong," pinta Saskia sambil menyerahkan kembali handphone Zero.

Zero dengan tersenyum masam memotret mereka berdua. Saskia sedang merangkul lengan Gema, sedangkan Gema hanya tersenyun kikuk seolah merasa tidak nyaman.

"Udah," ucap Zero singkat sambil memperlihatkan hasil foto mereka berdua.

Saskia menganga lebar. "Ihh, bagus banget. Nanti kirimin ya, Zer, mau aku post soalnya hahaha. Kapan lagi coba foto sama calon kakak ketos,"  pekik Saskia yang merasa begitu senang. Sedangkan Zero hanya mengangguk lesu.

***

"KAK NOLL!!!" Teriak Saskia keras dari atas balkon saat Zero sedang bermain futsal di lapangan sekolah.

Zero yang merasa terpanggil langsung menengok ke atas, terlihat ada Saskia yang sedang melambaikan tangannya. "SINI!"

Zero langsung tersenyum dan berlari ke arah tangga untuk menyusul Saskia ke atas. Sesampai di atas, Zero bertanya kepada Saskia. "Kenapa, Sa?"

Battle With Senior (END)Where stories live. Discover now