23. Ketemu

166 31 0
                                    

" ahh.. Min Yoongi, lepaskan aku hari ini."

" tidak."

" kau hampir setiap hari memintanya!aku bahkan hanya akan memberimu satu kali, tapi kau meminta lebih!" 😫

" setiap malamku denganmu adalah malam pertamaku, jadi jangan banyak mengomel."

" aku lelah selalu terbangun dalam keadaan panik, takut ada member lain yang sengaja masuk dan melihat kita!"

" kau terlalu banyak berfikir. Aku tau kebiasaan teman-temanku. Mereka hanya bangun ketika lapar, haus, dan ingin ke toilet. Tak ada dari mereka yang terbangun hanya untuk melihatmu."

" tapi.."

" sudah diam. Atau aku tak akan bertindak lembut lagi padamu."

" haish, bahkan aku saja belum melihat sisi lembut darimu."

" kau mau aku bagaimana, sayang?"

" ahh!! Menggelikan! Hentikan!"

" kalau begitu diam dan nikmati saja. Bukankah aku selama ini tidak pernah menyakitimu? Aku juga tak pernah memaksa, kau yang selalu menggodaku."

" itu fitnah!"

" kalau begitu buktikan, kalau memang bukan aku yang menggodamu."

" yakin?" ujarku dengan nada yang meremehkannya.

" coba saja, aku tidak akan pernah tergoda dengan gadis berdada rata sepertimu."

" d-dada rata katamu?!" 😡

" sudah kubilang, aku mau karena kau selalu memaksaku. Aku jadi tidak enak menolaknya." 😒

" baiklah, kalau begitu tahanlah godaanku kali ini."

" coba saja." 😌 ujarnya meremehkanku.

Haish, aku harus sampai berbuat sememalukan ini untuk membalasnya. 😪

" Yoongi, aku mencintaimu." satu kalimat saja dariku, aku langsung menciumnya. Dan memegang area sensitifnya. Aku mulai merasakan hawa panas dari tubuhnya. Ya, pipinya mulai memerah. 😆

" cukup!" dia langsung mendorongku menjauh.

" baiklah, kau menang."

" aku kalah lagi darimu kali ini.." ujarnya seraya membalas ciumanku kembali.

Malam-malam yang indah, berlalu menciptakan kenangan. Dari mimpi-mimpi yang tak pernah aku bayangkan akan menjadi kenyataan. Kini aku tak peduli, dia milikku atau bukan. Di dimensi ini atau di dunia nyata, aku akan tetap mencintainya seumur hidupku.

Rumah BTS.

" mmh.. Masih dini hari rupanya." aku terbangun dan melirik jam di kamarku.

Aku melihat Suga yang juga terbangun, masih berusaha membuka matanya perlahan. Menggesekkan pipinya ke wajahku dengan manja.

" sudah bangun, sayang?" tanyaku untuk menggodanya.

" yah, teruslah panggil aku begitu."

" eh? Aku hanya bercanda barusan. Cepat ambil bajumu dan pergi dari kamarku!" 😑

" haish, kau mengganggapku gigolo sekarang? Aku diusir setelah melayanimu, bahkan kau tidak membayarku. Kau ditemani seorang Idol Suga, kau harus membayar sangat mahal."

Cup.

" itu bayarannya, pergilah." 😊 ujarku setelah mengecup pipinya.

" sebentar lagi, saja. Aku masih betah disini."

Raja Gila (TAMAT)Where stories live. Discover now