[ Home ]

711 107 67
                                    

-------------

Semenjak kejadian meninggal nya sang ayah kehidupan kedua bersaudara ini tentu tidak mudah, mereka harus mengandalkan tabungan kedua orang tua nya yang tersisa untuk bertahan hidup dan terus bersekolah.

Seiring waktu berjalan tentu tabungan mereka berkurang seiring bertambahnya kebutuhan mereka, di tambah mereka di haruskan membayar sewa rumah yang mereka tempati.

Kehidupan keduanya jauh dari kata harmonis, tak jarang Jungwon yang sering menghabiskan uang demi kepentingan sendiri, Sunoo tidak bisa berbuat apa apa selain berpasrah.

Tak jarang ia harus menahan lapar seharian sementara sang kakak bersenang senang di luar sana dengan teman teman nya, namun tetap saja Sunoo bersyukur setidaknya dia tidak mendapati perlakuan fisik lagi.

Tahun demi tahun berlalu Sunoo tumbuh sebagai pemuda manis yang kuat, kini ia duduk di bangku kelas 1 SMA hasil dari jerih payah nya.

Sunoo memutuskan untuk bekerja saat berumur 16 tahun di semua tempat yang bisa menerimanya, tak peduli dengan pekerjaan yang berat yang terpenting ia mendapat kan uang untuk bertahan hidup bersama sang kakak.

Namun usaha tidak mengkhianati hasil, ia bisa membiayai sekolah nya sendiri bahkan sang kakak sekalipun, dia bisa membayar sewa rumah dan juga dia bisa menghidupi keluarganya.

----------

"Mana gw minta duit" ucap Jungwon membuat Sunoo menatap sang kakak bingung.

"Kan kemarin Sunoo udah kasih kak.." jawab Sunoo.

"Yang kemarin abis! Mana sini!"

"Kak di pake apasih? Baru di kasih juga!" Tanya Sunoo membuat sang kakak mendecih kesal.

"Di pake beli rokok gak usah banyak omong! Mana?!" Bentak Jungwon lantas merebut beberapa lembar uang dari lengan Sunoo dan beranjak pergi.

"Itu buat makan Sunoo.." ucap Sunoo lirih, karena dari kemarin ia belum makan karena terlalu sibuk bekerja namun sayang nya itu diambil oleh sang kakak.

Entah hembusan nafas kasar keberapa untuk hari ini, ia harus banyak bersabar menghadapi tingkah sang kakak yang seenaknya itu, tapi Sunoo sadar ia adalah kakak satu satu nya yang ia miliki.

-----------

Bel menandakan masuk berbunyi nyaring di seluruh penjuru sekolah, semua murid termasuk Sunoo mulai memasuki kelas masing masing menunggu pelajaran di mulai.

Sunoo bukannya tidak mau bergaul dengan teman nya yang lain, tapi ia tidak bisa teman teman nya selalu mengucilkan nya bahkan tak jarang menindas nya.

Sunoo menatap keluar jendela yang langsung memperlihatkan lapangan, ia termenung saat melihat kakak yang sedang asik bermain bola bersama teman temannya di lapangan.

Apakah hidupnya sangat menyenangkan? Rasanya ia ingin bisa tertawa lepas seperti sang kakak. Namun sayang nya selama hidup nya hanya tangisan yang bisa keluar dari mulut nya, bahkan ia tidak tau bagaimana rasanya tertawa bahagia.

Sunoo sering berpikir bagaimana rasanya hidup menjadi sang kakak, bukankah sangat menyenangkan? Ingin sekali Sunoo menjadi Jungwon setidak nya sekali saja.

Yang Jungwon seorang pemuda tampan memiliki banyak penggemar, jangan lupakan keahliannya dalam berolahraga membuat semua orang tertarik kepada nya, hanya sedikit kekurangan nya adalah Jungwon selalu membuat onar di sekolah.

Apakah mereka tau jika Jungwon si murid terkenal ini mempunyai adik yang terkenal culun? Tentu saja tidak, Jungwon bilang sangat tidak Sudi ia mengakui Sunoo sebagai adik nya.

Seorang pria paruh baya masuk ke kelas yang berstatus sebagai guru itu membuat lamunan Sunoo buyar seketika, membuat Sunoo harus kembali memusatkan fokus nya kepada penjelasan guru di depan nya.

"Apa ada yang tau arti keluarga?" Tanya sang guru membuat Sunoo sedikit tertegun.

"Menurut saya keluarga adalah rumah pak, dimana saya bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang satu sama lain" jawab seorang murid.

"Bagus keluarga juga merupakan sumber dari—" sementara Sang guru melanjutkan materi Sunoo melamun memikirkan arti keluarga.

Jika arti keluarga adalah kehangatan dan kasih sayang kenapa ia tidak pernah mendapatkan nya? Dan apa itu rumah? Ia tidak tau seperti apa kehangatan dalam rumah seperti yang orang lain rasakan.

----------

Bel istirahat berbunyi menandakan waktu istirahat, Sunoo lapar? Tentu saja, namun sayang nya uang nya habis di ambil sang kakak tadi pagi.

Otak nya masih berfikir keras perihal apa itu keluarga, banyak pertanyaan pertanyaan yang membuat nya penasaran namun sayang nya itu tidak akan terjawab hingga kapan pun.

Sekumpulan siswi seperti nya sedang merencanakan sesuatu di ujung tangga saat melihat Sunoo yang tengah berjalan turun tangga, salah satu siswi tanpa menjulurkan kakinya guna menjegal Sunoo yang tengah menuruni anak tangga itu.

BRUK!

Sunoo terkejut saat melihat seorang siswi yang daritadi diam di ujung tangga terjatuh tepat di hadapan nya.

Melihat itu lantas beberapa teman nya terkejut karena bukannya Sunoo yang jatuh tapi malah teman nya yang jatuh.

"Jungwon sialan!!" Teriak siswi yang jatuh tadi membuat Sunoo menoleh kesamping nya, dan benar saja sang kakak ada disana dengan wajah yang terlihat cukup emosi, tapi kenapa?

"Apa? Lo ngehalangin jalan ya makanya gw dorong aja, kenapa? Gak suka" tanya Jungwon dengan wajah remeh nya membuat sang siswi mendengus kesal.

"Jalanan luas ya! Lo gak perlu dorong gw!!" Teriak sang siswi itu lagi membuat Jungwon memutar bola matanya malas.

Tanpa memperdulikan sang siswi itu lantas Jungwon melanjutkan perjalanan nya yang tertunda. Sunoo yang melihat itu lantas merasa bingung, kenapa kakak nya seperti itu.

"cari masalah cih" Dengus Jungwon berjalan menuju kantin meninggalkan Sunoo yang kebingungan.

Sunoo lantas melanjutkan perjalanan nya menuju taman belakang sekolah, tempat dimana ia selalu berkeluh kesah Sendirian.

-------

"Akh" Sunoo merintih kesakitan saat bahu nya di tabrak kasar yang tak lain oleh kakak nya.

"Ck ngehalangin Lo" ketus sang kakak berjalan masuk menuju kamar nya.

Sunoo hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah melihat tingkah kakak nya, lantas Sunoo langsung beranjak menuju dapur menghangatkan beberapa makanan instan untuk makan nya dengan sang kakak.

"Kak!! Makan!!" Teriak Sunoo yang sama sekali tidak di gubris oleh Jungwon.

"Kak—"

"Berisik! Gw mau makan di luar sama temen temen gw, lagian bosen cih makanan gituan terus" ucap Jungwon menuju keluar rumah dan melajukan motornya entah kemana.

Sunoo lantas tersenyum miris, ia bahkan tidak mendapat kan kasih sayang sekalipun ia hanya mendapatkan makian yang datang dari kakak nya, yang tentu membuatnya sedikit sakit hati.

"Gw gak punya rumah.."

--------

Just a Little bit [end]Where stories live. Discover now