[ Make it right ] [End]

1.1K 116 42
                                    

------------

| Oh you're the light
Tidak di undang
Tidak di inginkan
Satu satunya orang yang mengenalku |

Kematian adalah sebuah takdir namun tidak dengan anggapan anak berumur 3 taun itu, ia membenci nya, membenci di kala ibu nya harus pergi karena melahirkan adik nya, semenjak saat itu, hati kecilnya terus berkata bahwa adiknya adalah pembawa sial

| Bisakah saya menggenggam tangan itu sekarang? |

"Lelah" kata yang sering terlontar namun tidak pernah di gubris dan hanya di tutupi sebuah senyuman manis sebagai penghalang. Senyuman secerah matahari yang bisa membuat siapapun merasa nyaman.

Senyuman bulan sabit yang bahkan lebih cerah dari hamparan bintang di langit, senyuman yang bisa meruntuhkan bangunan kokoh berfondasikan kebencian dan juga amarah.

| Aku tidak bisa mendengar tangisan orang lain |

Tangisan ataupun raungan bahkan tidak bisa lagi keluar, rasa sakit yang terlalu besar membuat semuanya menjadi mati. Tidak ada lagi jiwa di dalam nya hanya raga kosong yang terpaksa tersenyum cerah tanpa tau seberapa gelap jiwa itu.

| Ayo kembali ke masa itu
Baby i know
I can make it better |

Ocehan, makian, dan beberapa kata kasar menjadi makanannya sehari hari. Dia hanya butuh pelukan, ia hanya butuh kata kata penenang, ia hanya butuh sebuah kehangatan.

Pelukan bukan sebuah dorongan kuat yang menghasilkan rasa sakit, sebuah uluran hangat bukan sebuah tamparan, sebuah penenang bukan serpihan botol kaca.

Ia lelah, sekuat apapun ia bertahan ia lelah ia tak sanggup, terlalu menyakitkan, ia tidak menemukan cahaya setitik pun yang bisa mengisi kekosongan dalam jiwa nya.

| I can hold you tighter |

Hidup nya palsu, semuanya palsu. Senyuman nya kasih sayang nya semua itu palsu tidak ada kebahagiaan tidak ada kehangatan.

Ia berada di titik rendahnya namun tidak ada satupun orang yang menarik nya keluar, melainkan kembali mendorongnya masuk kesana, lebih dalam membiarkan tubuh nya mati rasa akan rasa sakit.

| Di jalan yang panjang itu
Oh you're the light |

Tidak ada lagi tangisan yang keluar dari kedua manik rubah itu, melainkan tangisan yang keluar dari manik kucing sang kakak.

Tangannya terulur menggenggam tangan mungil yang sudah memucat, melepas ikatan simpul yang terlilit rapih di leher bersih si manis meninggal kan noda hitam keunguan disana.

Mendekap tubuh mungil dingin itu erat mengeluarkan semua penyesalan nya, ia membenci takdir sedari awal namun lagi lagi ia harus di hadapkan pada takdir yang buruk.

Tubuh itu mengeratkan pelukan nya memberikan kehangatan berharap tubuh itu akan kembali menghangat, memberikan sebuah senyuman penenang tak peduli dengan beberapa orang yang memperhatikan betapa menyedihkan tangisan yang pemuda itu keluarkan.

"Ini yang Sunoo mau kan? Maafin kakak maaf, selamat ulang tahun tidur yang nyenyak" bisik nya mengecup kedua mata rubah yang selalu memberikan tatapan penuh kasih sayang kepadanya.

Kini semuanya berakhir, kisah menyakitkan itu sudah berakhir, beban nya sudah berakhir dan kini ia hidup tenang dan bahagia di hari ulang tahunnya, mata rubah itu tidak akan pernah terbuka lagi untuk melihat pahit nya dunia lagi.

Meninggalkan semuanya termasuk dunia nya yang itu sang kakak yang kembali kesepian hidup tanpa matahari nya lagi.

"Selamat ulang tahun" ucap nya terakhir kali sebelum membiarkan tubuh mungil itu melepas beban berat nya, meninggalkan pemuda itu di tengah tengah bangsal yang terjejer rapih dengan tali menjuntai di atas nya.

[breaking news]

Seorang pasien tabrak lari di nyatakan bunuh diri di ruangan rawat nya setelah terlibat kecelakaan dengan sang kakak, yang menyebabkan sang kakak mengalami kelumpuhan pada kaki nya.




| Jika anda tahu, jangan ragu, please save my life |











| I can't Make it right |

End...

Makasih buat yang ngikutin cerita gak jelas ini dari awal maaf kalo ending nya kurang memuaskan, see you in next book!!

Just a Little bit [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang